Masuki Usia 32 Tahun, Dompet Dhuafa Jajaki Era Industri Berbasis Komunitas

Masuki Usia 32 Tahun, Dompet Dhuafa Jajaki Era Industri Berbasis Komunitas

Jakarta – Pada Selasa (07/01) Dompet Dhuafa merayakan milad ke-32 dengan mengusung tema “Dompet Dhuafa Goes Communal Industry”, tema tersebut melanjutkan semangat tema tahun sebelumnya yakni “A Smiling Foundation”, yang berfokus pada pemberdayaan dan penguatan pribadi philanthropreneur. Menurut Anna Rahmawati, Ketua Panitia Milad Dompet Dhuafa, kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur atas perjalanan 32 tahun Dompet Dhuafa menjejak negeri dalam aktivitas filantropi dan kemanusiaan.

 

“Dompet Dhuafa terus berkarya memberdayakan masyarakat marginal dan prasejahtera melalui lima pilar program. Kelimanya menjadi acuan mewujudkan mimpi-mimpi masyarakat dhuafa dan pra sejahtera menjadi insan yang berdaya,” kata Anna. Di usia 32 tahun, tambahnya, Dompet Dhuafa memasuki era industri berbasis komunitas yang dimiliki mustahik penerima manfaat.

 

“Perjalanan 32 tahun Dompet Dhuafa dalam memandirikan masyarakat, kini dengan menapaki fase baru: penguatan industri berbasis komunitas, memanusiakan manusia, menghidupkan potensi lokal, dan membangun kemandirian sosial-ekonomi dari akar rumput,” ujar Anna.

 

32 Tahun Dompet Dhuafa telah berkiprah dan akan selalu memberikan pelayanan terbaik untuk kemanusiaan dan kepedulian secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam upaya mengangkat harkat, martabat dan keberdayaan mustahik, masyarakat marginal, serta masyarakat prasejahtera.

“Filantropi bukan sekadar memberi, tapi menumbuhkan-baik manusia, nilai, maupun harapan. Selama 32 tahun, perjalanan ini telah membangun akar yang kuat, batang yang kokoh, dan dedaunan manfaat yang terus menyebar luas,” terang Anna. Selama 32 tahun, filantropi Islam telah dijalankan dengan struktur adil, transparansi, dan kesetaraan, membentuk ekosistem yang mendukung semua pihak: pendonor yang percaya, pengelola yang amanah, dan penerima yang merdeka. Inilah model kebermanfaatan yang menyeluruh dan berkelanjutan sesuai nilai Islam,” lanjutnya.

 

32 Tahun kebermanfaatan Dompet Dhuafa merupakan hasil dari pertumbuhan pribadi dan kolektif, keterhubungan dengan lingkungan, dan komitmen pada keseimbangan hidup. Semangat Dompet Dhuafa memasuki fase baru; dari sekadar pemberi bantuan, menjadi penggerak ekonomi kolektif dengan membangun industri berbasis komunitas Dompet Dhuafa menempatkan masyarakat sebagai aktor utama dalam menciptakan nilai tambah ekonomi yang berkelanjutan, adil, dan inklusif.

 

“Kami ingin mengajak lembaga zakat dan pembuat kebijakan bersama-sama merumuskan program ekonomi produktif yang memiliki dampak lebih masif dan berkelanjutan, sebab 32 Tahun perjalanan Dompet Dhuafa bukanlah akhir melainkan awal dari keberlanjutan tak terputus, misi filantropi terus bergerak maju, berkembang, dan tak mengenal titik henti demi membangun masa depan inklusif, adil, dan berkelanjutan bagi semua,” tutup Anna.

 

Facebook
Twitter
LinkedIn

Slide
BAKTI NUSA Siap Lepas 57 Penerima Manfaatnya dalam National Mission Bogor – BAKTI NUSA…
Apresiasi National Mission 2021, Anies Baswedan: “Sebuah Semangat yang Amat Baik” Bogor – Apresiasi…
Will it be Worth It? Will it be Worth It? – Long story short,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *