Maksimalkan Kepemimpinan di Sekolah, POP SGI Adakan Lokakarya untuk Kepala Sekolah
Tolitoli – Sekolah Guru Indonesia (SGI) merupakan salah satu departemen di bawah naungan Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) yang saat ini dipercaya Kemdikbudristek mengelola Program Organisasi Penggerak (POP). POP SGI berfokus pada pembinaan guru berupa pelatihan kepemimpinan guru. Di mana program ini dilakukan selama tiga tahun dari 2021 -2023 di 11 Kabupaten, yakni Maros, Makassar, Toli-toli, Donggala, Mataram, Lombok Tengah, Hulu Sungai Tengah, Tabalong, Bogor, Depok, Bekasi. Penerima manfaat POP SGI sejumlah 600 guru dan 100 kepala sekolah.
Program ini sangat penting bagi keberlangsungan pendidikan Indonesia karena dunia pendidikan semakin hari semakin berkembang, dan para guru dituntut mampu beradaptasi agar bisa mengaktualisasikan diri, oleh sebab itu dibutuhkan guru yang adaptif terdapat perubahan. Jika guru tidak dapat beradaptasi maka pendidikan akan jalan di tempat. Jika hal ini terjadi, maka akan berpengaruh terhadap kualitas peserta didik yang dihasilkan. Sehingga peserta didik tidak mampu bersaing di dunia global. POP SGI menjadi solusi program peningkatan kualitas guru di daerah.
Pada Minggu (05/06) POP SGI mengadakan lokakarya untuk kepala sekolah yang menjadi program sasaran POP SGI. Lokakarya ini berfokus pada kepemimpinan multiliterat di era merdeka belajar. Setelah dilakukan sosialisasi dan lokakarya pada kepala sekolah dan dinas pendidikan. Harapannya dinas pendidikan dan kepala sekolah terkait dapat mendukung POP SGI sehingga dapat memberikan manfaat bagi guru penerima manfaat. Sehingga cita-cita bangsa untuk meningkatkan kualitas pendidikan dapat tercapai dan bukan hanya angan-angan.