Lewat Global Experience Program, BAKTI NUSA Ajak Penerima Manfaatnya Magang di Jepang
Bogor – Guna menguatkan semangat kepemimpinan sekaligus megasah kemandirian para penerima manfaatnya bekerja di luar negeri, Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) menggelar Opening Global Experience Program: “New Experience & New Spirit for Sustainable Leader” yang dilaksanakan daring.
Global Experience Program adalah program pembinaan yang diinisiasi BAKTI NUSA untuk membuka peluang bagi penerima manfaat dalam mengembangkan wawasan dan keterampilan di tingkat global. Menurut Ricky Hardiansyah, Ketua Program BAKTI NUSA, di era globalisasi persaingan di dunia kerja semakin ketat. Tidak hanya keterampilan akademik yang menjadi penentu keberhasilan, tetapi juga pengalaman praktis dan wawasan internasional. Salah satu cara terbaik untuk memperoleh kedua hal tersebut adalah melalui program magang di luar negeri.
“Magang ke luar negeri memberikan kesempatan untuk belajar langsung di lingkungan kerja global, memahami budaya kerja yang berbeda, serta membangun jaringan internasional yang berharga. Pengalaman tersebut akan melatih keterampilan komunikasi lintas budaya, adaptasi, dan problem-solving yang sangat dicari perusahaan multinasional,” terang Ricky.
Kegiatan yang dibersamai Dr. H. Ach Firman Wahyudi, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jepang; Istiqomah Khoiriyah, Corporate Secretary (Finance) Dompet Dhuafa Japan; Nurwahid Dimas Saputro, Engineering Master Student in Ehime University Japan dan Alumni BAKTI NUSA 13; Ilham Maulidin, Ph.D. student specializing in Bioengineering for Natural Resources, Hokkaido University, dan Alumni BAKTI NUSA 8; Taufik Hidayah, Doctoral Student at Hiroshima University dan Alumni Etos ID 2014 Semarang; Nurwahid Dimas Saputro, Engineering Master Student in Ehime University Japan dan Alumni BAKTI NUSA 13; Bayu Candra Winata, Ketua Beastudi Indonesia ini bertujuan mewadahi berbagi pengalaman nyata dari alumni terkait kehidupan dan pekerjaan di Jepang untuk menginspirasi para penerima manfaat terpilih.
Selama dua bulan, enam penerima manfaat terpilih akan dibekali pemahaman mendalam tentang dinamika profesional melalui pengalaman magang di Dompet Dhuafa Jepang secara daring, dua peserta terbaik nantinya akan dikirim ke Jepang untuk magang selama dua minggu di sana.
“Kami yakin, tantangan yang dihadapi selama magang akan membentuk karakter tangguh dan siap menghadapi berbagai dinamika di dunia profesional. Lebih dari sekadar pengalaman kerja, magang ke luar negeri adalah investasi berharga bagi masa depan. Ini adalah langkah strategis bagi siapa saja yang ingin memiliki daya saing global dan menjadi pemimpin berkelanjutan di masa depan,” ujar Ricky.
Ricky menambahkan, selain meningkatkan kompetensi teknis, para penerima manfaat diharapkan dapat berkontribusi lebih luas bagi masyarakat dan menjadi pemimpin berperspektif global serta memiliki jiwa kebermanfaatan tinggi.
