Kemenko PMK dan Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia Luncurkan Gerakan Satu Juta Beasiswa untuk Indonesia: Kolaborasi untuk Akses Pendidikan Inklusif dan Berkelanjutan
Jakarta — Sebagai bagian dari implementasi penguatan kolaborasi strategis penciptaan Talenta Unggul Indonesia melalui program beasiswa yang inklusif dan berkelanjutan, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia bersama Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia (Forum Beasiswa Indonesia) akan menyelenggarakan Kegiatan Konferensi Pers dan Peluncuran Gerakan Sejuta Beasiswa untuk Indonesia sebagai simbol komitmen membangun ekosistem beasiswa nasional yang solid dan berdaya saing.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia secara resmi meluncurkan Gerakan Satu Juta Beasiswa untuk Indonesia, sebuah Gerakan Inisiatif Kolaboratif nasional yang bertujuan untuk menyediakan Satu Juta Kesempatan Beasiswa bagi Masyarakat Indonesia dan memperluas akses pendidikan secara lebih inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Gerakan ini sebagai hasil kolaborasi berbagai lembaga beasiswa dari dalam dan luar negeri yang bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu, berpotensi, dan berprestasi, baik prestasi akademik maupun non akademik.
Seremoni peluncuran ini ditandai dengan peluncuran video Gerakan Sejuta Beasiswa untuk Indonesia, serta dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari lembaga pemerintahan, dunia usaha, yayasan pendidikan, organisasi masyarakat, dan jejaring diaspora Indonesia.
Gerakan Satu Juta Beasiswa untuk Indonesia dirancang guna menghimpun dan menyinergikan berbagai program beasiswa yang telah berjalan di Indonesia, serta mendorong terbentuknya inisiatif baru dari berbagai sektor. Target utamanya adalah menciptakan ekosistem beasiswa nasional yang terbuka, terintegrasi, dan kolaboratif, guna menjangkau satu juta penerima manfaat hingga tahun 2045.
Gerakan ini akan dijalankan melalui penguatan sinergi antar-lembaga, pengembangan sistem informasi beasiswa berbasis digital, edukasi publik melalui kegiatan seperti Pesta Beasiswa Rakyat Indonesia, serta mendorong kebijakan yang memperkuat sistem pendanaan pendidikan nasional.
Ketua Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia, Rina Fatimah, menyampaikan jika satu juta beasiswa bukan sekadar angka. Ini adalah harapan, keberanian, dan komitmen kolektif untuk masa depan Indonesia.
”Gerakan Sejuta Beasiswa adalah ikhtiar bangsa untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia, tanpa terkecuali, memiliki akses pada masa depan yang layak melalui pendidikan. Di tengah tantangan global dan transformasi zaman, kami di Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia percaya bahwa kekuatan sejati bangsa terletak pada manusia-manusia terdidik yang lahir dari kolaborasi, keadilan, dan semangat
gotong royong. Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia berdiri sebagai jembatan, menyatukan kekuatan lembaga-lembaga beasiswa untuk memperluas dampak, memperkuat solidaritas, dan memastikan tak satu pun potensi anak bangsa yang tertinggal. Inilah kontribusi nyata kita untuk Indonesia Emas 2045, membangun SDM unggul, mulai dari satu beasiswa, satu harapan, satu perubahan,” terang Tantowi Yahya, Dewan Kehormatan Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia.
Setali tiga uang dengan Tantowi Yahya, Hendarsyah Aditya Saptari, Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia, menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam membangun masa depan pendidikan Indonesia. Ia mengatakan gerakan beasiswa hadir bukan sekadar menjawab kebutuhan akses pendidikan, tetapi menjadi wadah kolaboratif yang mendorong semangat gotong royong lintas sektor dalam membangun masa depan generasi muda Indonesia.
Peluncuran ini merupakan langkah awal menuju upaya kolektif lintas sektor untuk memperkuat pembangunan manusia melalui pendidikan yang merata dan berkelanjutan dalam rangka mendukung capaian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Bidang Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045.