Workshop Management Class: Strategi Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan

Workshop Management Class: Strategi Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan

Karawang – Rabu (18/5) menjadi hari kedua dari rangkaian kegiatan workshop yang dilaksanakan di Yayasan Nurul Imam Islamic School. Workshop tersebut mengangkat topik umum mengenai management class dengan subtopik “Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan”.

Guru Asep Ihsanudin sebagai trainer dari Sekolah Guru Indonesia memulai materi ini dengan pertanyaan perihal masalah yang sering dihadapi guru di kelas. Peserta yang terdiri dari guru TK, SD, PJOK, dan Tahfidz menuliskan beragam keresahan yang selama ini dirasakannya.

Selanjutnya mereka saling curah pendapat perihal solusi yang paling mungkin diterapkan. Kemudian Guru Asep membedah permasalahan pembelajaran dalam tiga aspek yakni psikologi, metodologi, dan komunikasi.

Lebih rincinya psikologi berkaitan dengan ketulusan dan kesungguhan seorang guru dalam mengampu kelasnya. Hadir penuh dan sadar utuh dibarengi dengan persiapan matang dalam mengajar menunjukkan kesungguhan guru dalam mengajar. Hal itu dapat menularkan energi postif bagi peserta didik untuk menyimak materi yang disampaikan gurunya.

Berkaitan dengan penyampaian materi, hal penting dan masih sering menjadi masalah pembelajaran di kelas yaitu perihal metodologi. Pemilihan metodologi sesuai dengan kondisi kelas dan karakter peserta didik menjadi keterampilan yang harus dimiliki guru. Mengeksplore banyak hal untuk menghidupkan suasana menjadikannya menyenangkan dan candu dalam belajar.

Di sisi lain, konten materi dan metodologi terbaik yang sudah dipilih perlu disampaikan dengan cara komunikasi yang tepat. Guru Asep membahas mengenai definisi pembelajaran aktif dan pasif serta kaitannya dengan komunikasi yang mesti terbangun dalam pembelajaran.

Ada beberapa komponen yang perlu dilibatkan dalam pembelajaran, yaitu peserta didik, guru, sumber belajar, masyarakat, dan alam sekitar. Semua komponen tersebut dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran dengan menggunakan teknik komunikasi yang tepat.

Selain mendapat materi tersebut, para guru pun melakukan praktik simulasi dari beberapa metode pembelajaran pilihan yang mungkin bisa diterapkan di kelasnya masing-masing.

Pada akhir sesi Guru Asep memberi penguatan mengenai manajemen kelas kolaboratif untuk mewujudkan pendidikan yang berdaya.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Slide
BAKTI NUSA Siap Lepas 57 Penerima Manfaatnya dalam National Mission Bogor – BAKTI NUSA…
Apresiasi National Mission 2021, Anies Baswedan: “Sebuah Semangat yang Amat Baik” Bogor – Apresiasi…
Will it be Worth It? Will it be Worth It? – Long story short,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *