Studium Generale sebagai Awal Perkuliahan SMT 45
Studium Generale SGI Master Teacher (SMT) angkatan 45 dilaksanakan Minggu (27/3). Kegiatan tersebut diikuti seratus empat puluh guru dari delapan Kabupaten/Kota; Kota Jakarta Selatan, Kota Depok, Kabupaten Depok, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Kubu Raya, Kota Samarinda,dan Kabupaten Sinjai.
Kegiatan berlangsung selama dua jam melalui Zoom meeting. Pada acara inti, terdapat materi 10 Kepemimpinan Guru Indonesia yang disampaikan oleh Guru Agung Pardini. Materi tersebut merupakan materi wajib dalam setiap program SGI. Hal tersebut karena kurikulum SGI mengangkat nilai Kepemimpinan Guru, sehingga guru SGI diharapkan menginternalisasi nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sambutannya ketua SGI, Guru Asep Ihsanudin, menyampaikan program ini diutamakan bagi guru yang memiliki komitmen tinggi, karena dana yang digunakan dari dana ummat. Sehingga sebagai penerima manfaat kita harus mengoptimalkan kebermanfaatannya, yaitu dengan mengikuti program dengan sungguh-sungguh.
Pada materi yang disampaikan oleh Guru Agung, ia mengajak peserta mengevaluasi diri seperti apa selama ini guru memimpin di kelas. Memimpin bukanlah tugas yang ringan, diperlukan ilmu yang baik untuk memimpin. Apalagi menjadi seorang guru, banyak ilmu yang harus disiapkan. Oleh sebab itu, guru harus memahami seni memimpin.
Guru harus membuka mata dan mulai berbenah, bahwa dunia pembelajaran kita sudah berubah, model pembelajaran yang digunakan tidak bisa lagi seperti dahulu. Guru harus mampu mencari tahu dan menciptakan model baru yang dapat membuat peserta didik tidak hanya senang, namun mendapatkan banyak keterampilan selama proses pembejaran.
Hal itu dilakukan karena peserta didik akan hidup di masa depan dengan permasalahan yang lebih kompleks dibanding hari ini. Jika guru tidak mau belajar untuk memperbaiki pembejaran maka akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Oleh sebab itu, pembelajaran saat ini harus mampu menjawab tantangan di masa depan.