Peserta Satelit Institut Kemandirian Semarang Siap Jadi Mekanik Profesional

Peserta Satelit Institut Kemandirian Semarang Siap Jadi Mekanik Profesional

Semarang — Sebanyak delapan peserta resmi menuntaskan pelatihan Servis Motor yang diselenggarakan di BLK Sinar Nusantara, Semarang. Selama dua bulan, mereka mengikuti pembelajaran intensif yang mencakup teori dan praktik lapangan. Program ini kemudian dilanjutkan dengan masa magang selama satu bulan, sebagai tahap persiapan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

 

 

Dengan semangat dan harapan baru, para peserta kini siap melangkah ke jenjang berikutnya — baik bergabung di industri otomotif maupun merintis usaha secara mandiri sesuai dengan keterampilan yang telah mereka kuasai. Penutupan pelatihan ini menjadi momen penting, bukan sebagai akhir perjalanan, tetapi sebagai awal dari fase baru dalam kehidupan mereka.

 

Meski berasal dari latar belakang yang beragam, seluruh peserta dipersatukan oleh semangat yang sama: memperbaiki masa depan melalui keterampilan yang bermanfaat. Program ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun ekosistem ekonomi yang lebih kuat melalui pembinaan keterampilan praktis.

 

Dalam sesi penutupan, para peserta mendapatkan arahan langsung dari Bapak Yayat Hidayatullah, Ketua Pengurus Koperasi GEN, mengenai tahapan penting pasca-pelatihan. Mereka didorong untuk segera melangkah ke dunia kerja atau memulai wirausaha di bidang otomotif, tentunya dengan pendampingan dan pengawasan berkelanjutan dari Koperasi GEN. Langkah ini diharapkan mampu mengantarkan mereka menjadi pribadi yang mandiri, produktif, dan siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

 

 

Imam Baihaqi, Wakil Direktur Institut Kemandirian, menegaskan bahwa kejujuran adalah fondasi utama dalam dunia bengkel.

 

“Di bengkel, kejujuran bukan sekadar soal benar atau salah, tapi soal membangun kepercayaan. Saat pelanggan merasa dilayani dengan jujur, mereka akan kembali dan merekomendasikan. Dari situlah usaha bisa terus tumbuh, dipercaya banyak orang, dan membawa keberkahan,” ujarnya.

 

Lebih dari sekadar kemampuan teknis, peserta juga dibekali dengan nilai-nilai etika dan integritas. Hal ini sejalan dengan pernyataan Dr. Alex Sujanto, S.E., S.Pd., M.M., selaku Owner Sinar Nusantara Group, “berwirausaha bukan sekadar soal untung, tapi soal membangun kepercayaan. Kejujuran jadi modal utama yang menumbuhkan usaha dengan keberkahan dan manfaat.”

 

 

Hal senada juga disampaikan oleh Zaini Tafrikhan, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah, “di bengkel, keahlian harus dibarengi etika kerja: jujur, teliti, tanggung jawab, dan ramah. Itulah kunci menjaga kepercayaan pelanggan.”

 

 

Dengan bekal keterampilan dan nilai-nilai tersebut, para lulusan diharapkan mampu menjawab tantangan dunia kerja dan menjadi bagian dari wirausaha mandiri yang produktif, berkah, dan berkelanjutan.

 

Facebook
Twitter
LinkedIn

Slide
BAKTI NUSA Siap Lepas 57 Penerima Manfaatnya dalam National Mission Bogor – BAKTI NUSA…
Apresiasi National Mission 2021, Anies Baswedan: “Sebuah Semangat yang Amat Baik” Bogor – Apresiasi…
Will it be Worth It? Will it be Worth It? – Long story short,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *