Menyorot Kontribusi UMKM di Indonesia

Menyorot Kontribusi UMKM di Indonesia

 

Jakarta – Sebagai salah satu pilar perekonomian di Indonesia, UMKM patut diperhatikan perkembangannya. Dilansir dari data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, per tahun 2018, jumlah UMKM di Indonesia memasuki angkat 64 juta unit usaha dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 116 juta tenaga kerja. Angka ini diproyeksi akan terus meningkat setiap tahunnya.

 

 

 

Namun menurut Khairina Sariza Muliana, Alumni Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA), besarnya kontribusi UMKM terhadap jumlah unit usaha dan penyerapan tenaga kerja belum berbanding lurus dengan kontribusi terhadap PDB. “Dari sisi kontribusi, 98% unit usaha mikro hanya menyumbang 37.8% PDB dan 2.1% UKM menymbang 24.3 PDB, sedangkan sisanya diberikan oleh usaha besar dan UKM,” ungkapnya.

 

 

 

Ia menambahkan, salah satu permasalahan yang sering ditemukan pada UMKM ialah produktivitas usaha dan tidak adanya standar mutu yang ditetapkan oleh para pelaku UMKM dalam memproduksi barang yang ia pasarkan. Padahal, dengan mengaplikasikan standar mutu terhadap produknya, UMKM dapat melangkah lebih jauh untuk meningkatkan penjualannya, misalnya mulai memasuki ranah penjualan global yaitu ekspor.

 

 

 

“Saat ini, berjualan ke luar negeri sudah banyak dilakukan oleh para pelaku usaha di Indonesia atau bisa kita sebut dengan bisnis ekspor-impor. Ada banyak mitra dan jenis usaha yang bergelut dalam bidang ini, baik dalam pendistribusiannya, buyer-seller, dan lain-lain. Dalam pelaksanaannya sendiri, bisnis ekspor dapat dilakukan apabila sudah memenuhi kuota dari kontainer yang disewa, biasanya bobot yang harus dipenuhi ialah sekitar 2 ton berat netto dari produk. Terlebih lagi, pemerintah sudah memberikan perhatian khusus bagi UMKM agar dapat berpartisipasi pada rantai penjualan global dengan menerbitkan “UMKM Go Export”,” terangnya.

 

 

 

Saatnya sambut masa depan UMKM dengan bersama-sama memajukan potensi mereka, tambahnya, sebab memajukan perekomian bukan hanya tanggung jawab pemerintah. “Mengembangkan potensi UMKM harus terus diulik secara baik dan dimatangkan sedemikian rupa untuk mencapai kemandirian ekonomi dan membuka peluang besar bagi usaha-usaha lainnya di Indonesia,” tutup Khairina

Facebook
Twitter
LinkedIn

Slide
BAKTI NUSA Siap Lepas 57 Penerima Manfaatnya dalam National Mission Bogor – BAKTI NUSA…
Apresiasi National Mission 2021, Anies Baswedan: “Sebuah Semangat yang Amat Baik” Bogor – Apresiasi…
Will it be Worth It? Will it be Worth It? – Long story short,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *