Maksimalkan Potensi Siswa Pasca Sekolah, SMART dan eTahfizh Gelar Pendadaran

Maksimalkan Potensi Siswa Pasca Sekolah, SMART dan eTahfizh Gelar Pendadaran

 

Bogor – Maksimalkan keterampilan berwirausaha dan kemandirian di dunia kampus/perguruan tinggi hingga pasca kampus, SMART Ekselensia Indonesia dan Ekselensia Tahfizh School (eTahfizh) Pendadaran SMART 2025 bertajuk ‘Menuju Generasi Berdikari, Menjadi Kebanggaan Negeri, dengan Jiwa Filantropi’ yang diadakan di Aula Pembelajar SMART, Bogor.

 

 

 

Menurut Miftah Rizka Muna, Ketua Pendadaran SMART,SMART dan Etahfizh berkomitmen melahirkan calon pemimpin terbaik, di mana milestone yang harus dilalui setelah lulus sekolah adalah melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri maupun luar negeri serta mampu berdiri di bawah kaki sendiri. “Setelah lulus dari SMART dan eTahfizh jelas kehidupan di perguruan tinggi tidak semudah sekarang, sehingga kami memastikan mereka memiliki bekal sekaligus persiapan menjalani kehidupan tersebut,” ujar Miftah.

 

 

Pendadaran SMART merupakan agenda sosialisasi persiapan dan pembekalan para siswa kelas 12 menjelang wisuda, kegiatan yang diikuti 50 siswa ini dibersamai Guru Agung Pardini,  Manajer Advokasi IDEAS; Muhammad Saepudin, Ketua Aliansi Strategis GREAT Edunesia; M. Ikrom Azzam, Influencer Gen Z dan Alumni SMART Ekselensia Indonesia; ⁠Ghazali Iman Negoro, CEO Shining Corps, Alumni Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA); ⁠dan Aris Setyawan, Motivator Nasional, Alumni Etos ID. Para pembicara diyakini dapat menginspirasi serta memotivasi para siswa memaksimalkan potensi mereka pasca sekolah.

 

 

 

Dalam penyampaiannya Ikrom Azzam mengatakan, sejak lulus dari SMART ia berani mengambil banyak peluang emas dan berhasil menyabet gelar mahasiswa berprestasi, memenangkan lomba-lomba internasional, aktif di kegiatan sosial, hingga membangun personal branding sebagai influencer generasi Z. Ia ingin adik-adik kelasnya kelak sanggup menggapai impian dari jerih payahnya sendiri.

 

 

 

Setali tiga uang dengan Azzam, Aris Setyawan menyampaikan jika setiap orang berhak sukses. “Benar, setiap orang berhal sukes, dengan catatan harus siap berjuang. Sekarang kita mungkin lahir dari keluarga marginal, namun bila kita terus berjuang dan meminta bantuan Allah, InsyaAllah di masa depan kita bisa membanggakan keluarga dan bangsa,” tegas Aris,

 

 

 

Miftah berharap momentum ini menjadi ajang pengembangan dan pengukuhan kemampuan para siswa. “Kami yakin setelah mengikuti pendadaran semangat para siswa meningkat, tali silaturahmi makin erat, dan menginspirasi mereka berdaya.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Slide
BAKTI NUSA Siap Lepas 57 Penerima Manfaatnya dalam National Mission Bogor – BAKTI NUSA…
Apresiasi National Mission 2021, Anies Baswedan: “Sebuah Semangat yang Amat Baik” Bogor – Apresiasi…
Will it be Worth It? Will it be Worth It? – Long story short,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *