Build Sustainable Leadership Bersama BAKTI NUSA

Build Sustainable Leadership Bersama BAKTI NUSA

Yogyakarta – Fatmah Az-Zahra Kireynadiva, penerima manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA), mengatakan jika pemimpin bukan hanya tentang mereka yang menyandang gelar atau jabatan tertinggi; Baginya pemimpin juga bukan hanya mereka yang memiliki jutaan pengikut atau disematkan mahkota di kepalanya melainkan setiap pemuda bisa menjadi pemimpin, setidaknya menjadi pemimpin untuk diri sendiri.

 

“Kepemimpinan menjadi salah satu skill yang perlu dimiliki oleh setiap individu. Dalam berbagai setting kehidupan, leadership menjadi aspek penting yang bisa membawa dampak besar apabila diterapkan secara tepat,” ujar Fatmah. Kepemimpinan yang dibutuhkan saat ini tidak lagi sekadar tentang kemampuan memimpin kelompok. Sustainable leadership hadir sebagai paradigma baru yang menekankan keberlanjutan, dampak jangka panjang, dan pemberdayaan generasi berikutnya. Kepemimpinan semacam ini tidak hanya dibangun di atas visi besar, tetapi juga pada fondasi kematangan diri, pengayaan kompetensi, dan penyediaan inspirasi.

 

“Sebagai seorang pemimpin, penting untuk memiliki kedewasaan atau kematangan diri yang baik. Kematangan diri merupakan fondasi kokoh yang harus dibangun seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang matang mampu dengan baik memahami siapa dirinya, apa tujuan hidupnya, dan bagaimana ia dapat berdampak serta memengaruhi orang lain. Kematangan diri bukan sesuatu yang bisa didapat secara instan,” jelas Fatmah. Pembelajaran, pengalaman, perjalanan spiritual, hingga refleksi diri merupakan bagian dari proses pendewasaan tersebut. Menjadi bagian dari kelompok yang memiliki visi misi yang sama, juga bisa menjadi alternatif kita untuk mem-boost kematangan diri ini, dan BAKTI NUSA merupakan salah satu wadah yang menyediakan hal tersebut.

 

Sustainable leadership bisa terwujud apabila seorang pemimpin memiliki kompetensi yang mumpuni. Menjadi seorang tokoh yang bisa meng-influence seseorang, tentunya harus memiliki kompetensi yang bisa dipertanggungjawabkan. Kompetensi yang dibutuhkan setiap orang tentunya berbeda-beda, menyesuaikan ranah dan keahlian masing-masing. Tapi tentunya tetap ada kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh setiap pemimpin. Integritas, tanggung jawab, dan adaptif, merupakan beberapa kompetensi dasar yang harus dimiliki. Dalam membentu sustainable leadership, kompetensi ini harus dibangun agar dampak yang diberikan bisa konsisten dan berkelanjutan. Bersama BAKTI NUSA, yang berkomitmen memberikan pengayaan kompetensi bagi awardee nya, sangat membantu kami untuk bisa menjadi seseorang yang berkompeten.

 

Menjadi seorang pemimpin, tentunya juga harus mampu menginspirasi dan mengayomi. Kepemimpinan yang sustainable, tidak akan membiarkan rantai kebermanfaatan itu putus begitu saja. Sustainable leadership menekankan adanya penerus dari generasi selanjutnya untuk ikut berkarya dan menjadi pemimpin yang lebih baik. Dalam mewujudkan hal tersebut, penokohan dan inspiratif menjadi penting agar tidak berhenti di kami. BAKTI NUSA yang secara konsisten menjadi ruang penyediaan inspirasi, akan sangat membantu terciptanya sustainable leadership yang inspiratif dan impactful.

 

BAKTI NUSA menjadi tempat tepat mengasah sustainable leadership. Selagi kesempatan untuk belajar terbuka lebar, jangan sia-siakan waktu kita untuk mengasah dan memaksimalkan potensi diri kita. Teruslah bertumbuh, teruslah berkembang, jangan berhenti menjadi bermanfaat untuk sekitar.

 

Facebook
Twitter
LinkedIn

Slide
BAKTI NUSA Siap Lepas 57 Penerima Manfaatnya dalam National Mission Bogor – BAKTI NUSA…
Apresiasi National Mission 2021, Anies Baswedan: “Sebuah Semangat yang Amat Baik” Bogor – Apresiasi…
Will it be Worth It? Will it be Worth It? – Long story short,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *