Ramadan Memberdayakan: Rozak, Mengukir Perubahan di Pelosok Negeri
Surabaya – Abdul Rozak, S.H., M.H. adalah sosok inspiratif yang menunjukkan bahwa keberhasilan bukan hanya tentang pencapaian akademik, tetapi juga tentang bagaimana kita memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia menempuh pendidikan formal sejak SD di SDN 2 Banjar, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Tambelangan, dan SMA di SMAN 1 Torjun, Sampang.
Kecintaannya pada ilmu hukum membawanya meraih gelar Sarjana dan Magister Hukum di Universitas Airlangga (UNAIR). Saat ini, ia sedang menuntaskan studi S3 di bidang Hukum dan Pembangunan di universitas yang sama, dengan visi besar untuk membangun keadilan dan pemberdayaan masyarakat Indonesia, khususnya di daerah tertinggal.
Semangat pengabdian Abdul Rozak semakin menguat setelah menyelesaikan kegiatan sosial di Lombok. Pengalaman tersebut mempertemukannya dengan realitas pahit masyarakat di pelosok: minimnya akses pendidikan, fasilitas kesehatan, dan peluang untuk hidup lebih layak.
Kepekaannya terhadap isu-isu ini membawanya bergabung dengan program BAKTI NUSA, di mana ia menemukan komunitas pemimpin muda dari berbagai kampus yang memiliki visi yang sama—mewujudkan perubahan sosial yang berarti. Program ini tak hanya menjadi wadah belajar, tetapi juga ruang baginya untuk berkembang sebagai pemimpin yang peduli, integritas tinggi, dan berorientasi pada kebermanfaatan.
Salah satu pengalaman paling berkesan adalah saat Abdul Rozak menjalani pengabdian selama satu bulan di pelosok Kalimantan Barat, tanpa sinyal maupun listrik. Ia menyaksikan langsung perjuangan masyarakat untuk bertahan hidup dalam keterbatasan. Pengalaman ini bukan hanya memperdalam rasa cintanya kepada Indonesia, tetapi juga menguatkan keyakinannya akan tanggung jawab sebagai generasi muda untuk melunasi janji-janji kemerdekaan bagi seluruh rakyat. Momen ini menjadi titik balik yang membawanya pada pencapaian-pencapaian luar biasa.
Sebagai alumni BAKTI NUSA, Abdul Rozak tak hanya berkembang secara pribadi, tetapi juga membawa semangat itu ke berbagai kiprah profesional dan sosialnya. Ia meraih penghargaan sebagai Juara Pemuda Pelopor Nasional di bidang Agama, Sosial, dan Budaya, serta menjadi penerima penghargaan Tokoh Pemuda Tauladan.
Tak berhenti di sana, ia terpilih sebagai Ketua Umum Forum Pemuda Pelopor untuk periode 2024–2027, posisi yang memperkuat pengaruh dan kontribusinya dalam memberdayakan pemuda di Indonesia.
Kiprah pengabdiannya yang monumental terwujud melalui pendirian Senyum Desa Indonesia pada 27 Oktober 2017. Berawal dari perjalanan pengabdian di Kalimantan Barat, Abdul Rozak terinspirasi untuk mendirikan gerakan yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat terpencil.
Dengan moto “Bergerak dengan hati, mengabdi untuk negeri,” Senyum Desa Indonesia telah berkembang pesat, memiliki 30 koordinator wilayah dan 5.000 kakak pengabdi yang telah melaksanakan ±1.500 kegiatan pengabdian. Organisasi ini memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 15.570 penerima manfaat, termasuk melalui program-program unggulan seperti Ekspedisi Senyum Indonesia, Abdi Perawat Pertiwi, dan Setetes Air Sejuta Kebaikan.
Di masa depan, Abdul Rozak memiliki visi besar untuk memperluas jangkauan Senyum Desa Indonesia. Ia bertekad membangun lebih banyak fasilitas pendidikan dan kesehatan di pelosok tanah air, termasuk mendirikan sekolah dan klinik kesehatan yang memberikan akses lebih baik bagi masyarakat terpencil. Ia juga bermimpi membangun universitas di daerah-daerah tertinggal, menjadikan pendidikan sebagai pijakan utama dalam membangun generasi muda yang berdaya saing.
“Jadilah agen perubahan yang berani keluar dari zona nyaman. Setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini bisa menjadi awal dari perubahan besar bagi masyarakat di sekitar kita,” pesannya.
Dengan semangat kolaborasi dan kepemimpinan, ia terus mengajak generasi muda untuk bergandengan tangan dalam menciptakan Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan bermartabat. Abdul Rozak adalah bukti nyata bahwa pengabdian dan keberanian untuk bermimpi besar dapat menjadi kekuatan untuk menciptakan perubahan yang berdampak luas bagi bangsa.
