Merajut Keyakinan, Kisah Laga Wiratama Sang Mualaf Youth Ekselensia Scholarship

Merajut Keyakinan, Kisah Laga Wiratama Sang Mualaf Youth Ekselensia Scholarship

Yogyakarta – Laga Wiratama Prasetya, atau yang biasa dipanggil Laga, tumbuh dalam keluarga sederhana dengan dinamika cukup unik. Ayahnya seorang Kristen, sementara ibunya seorang Muslim. Perbedaan keyakinan menumbuhkan pertanyaan-pertanyaan besar dalam benak Laga sejak kecil. Ketika ayahnya meninggal dunia saat Laga masih duduk di kelas 5 SD, ibunya harus mengurus Laga dan dua saudara perempuannya seorang diri. Meski berat, ibunya tetap tegar dan menjadi sosok sentral dalam kehidupan Laga.

 

Perjalanan spiritual Laga tidak mudah. Sejak kecil, ia mengikuti keyakinan ayahnya sebagai seorang Kristen. Namun, ketika ia masuk SMP, sang ibu mendaftarkannya di sekolah yang mengajarkan agama Islam. “Awalnya, aku menolak dan hanya mengikuti pelajarannya tanpa benar-benar yakin,” ungkap Laga, mengenang masa-masa awalnya mengenal Islam. Ketika masuk SMA, Laga mulai mempertanyakan tujuan dan makna memiliki agama. Ia pun mulai mempelajari berbagai agama, termasuk Islam, mencari jawaban atas keresahan batinnya.

 

Saat mempelajari Islam lebih mendalam, Laga mulai menemukan jawaban-jawaban yang selama ini ia cari. “Aku kagum dengan bagaimana Islam memberikan solusi yang menyeluruh, tidak hanya dalam soal spiritualitas, tapi juga tentang kehidupan sehari-hari,” kata Laga. Keputusan untuk menjadi mualaf akhirnya ia ambil dengan mantap. Namun, di balik keputusan tersebut, ada rasa malu dan kekhawatiran. “Aku sempat merasa seperti mengkhianati keyakinan lamaku,” ujarnya. Meski begitu, dukungan dari orang-orang di sekitarnya, terutama dari komunitas mualaf, membantunya berdamai dengan perasaan itu.

 

 

Dua tahun lalu, ketika ia memutuskan menjadi mualaf, Laga merasa butuh lingkungan yang mendukung dan tempat untuk belajar lebih banyak tentang Islam. Di sinilah peran program Youth Ekselensia Scholarship (YES) sangat penting baginya. “YES adalah tempat yang tepat untuk aku belajar tentang Islam sekaligus menggapai cita-citaku,” jelasnya. Laga sangat bersyukur atas lingkungan YES yang penuh dengan orang-orang positif dan suportif, yang membantu membentuk iman serta masa depannya.

 

Cita-cita Laga tidak berhenti pada keimanannya saja. Sejak awal, ia tertarik dengan program studi manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM. “Aku selalu tertarik dengan bisnis dan marketing. Rasanya manajemen UGM bisa membuka jalan menuju cita-citaku,” ujar Laga. Namun, jalan untuk meraih impiannya tidaklah mudah. Berasal dari jurusan IPA, Laga sudah tahu bahwa ia tidak bisa mengandalkan jalur SNBP. Ia memilih untuk fokus mempersiapkan diri menghadapi SNBT, dengan belajar secara rutin enam jam sehari.

 

Tekad kuat itu akhirnya membuahkan hasil. Laga berhasil diterima di jurusan manajemen UGM, kampus impiannya. “Aku merasa manajemen UGM adalah tempat yang tepat untukku. Semua kerja keras selama ini terbayar,” kata Laga dengan senyum puas. Di bangku kuliah, Laga menargetkan untuk aktif dalam berbagai lomba dan organisasi. Ia juga berniat membangun banyak relasi melalui berbagai komunitas di UGM.

 

Laga memiliki pesan bagi rekan-rekannya, “untuk alumni YES, semoga kita bisa menggapai impian kita dan suatu hari bertemu sebagai sosok yang kita cita-citakan. Jangan lupakan keluarga kita di YES,” pesan Laga. “Semoga YES tetap menjadi keluarga harmonis yang selalu mendukung kita menuju masa depan yang cerah,” tambahnya.

 

“Aku kagum dengan bagaimana Islam memberikan solusi menyeluruh, dari spiritualitas hingga kehidupan sehari-hari. Ajarannya menjawab keresahan yang selama ini aku simpan. Islam bukan hanya ibadah, tapi juga panduan hidup yang lebih baik,” tegas Laga menutup percakapan.

 

Facebook
Twitter
LinkedIn

Slide
BAKTI NUSA Siap Lepas 57 Penerima Manfaatnya dalam National Mission Bogor – BAKTI NUSA…
Apresiasi National Mission 2021, Anies Baswedan: “Sebuah Semangat yang Amat Baik” Bogor – Apresiasi…
Will it be Worth It? Will it be Worth It? – Long story short,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *