Banyak Membaca, Semakin Bagus Menulis

Banyak Membaca, Semakin Bagus Menulis

 

Jakarta – Ungkapan “bisa karena biasa” memang ada benarnya, tapi Andi Ahmadi, Pengelola Sekolah Literasi Indonesia, mengatakan untuk kasus menulis hal tersebut belum didukung hasil penelitian relevan dan bisa dijadikan dasar.

 

Andi mengungkapkan, seorang penulis dan penggiat literasi dari AS, Jim Trelease, dalam bukunya The Read-Aloud Handbook mengemukakan bahwa penulis yang baik itu mirip pemain bisbol. Pemain bisbol harus bermain teratur, tetapi mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka baik di atas lapangan atau di pinggir lapangan, menonton pemain lain memukul, berlari, menangkap, dan melempar. “Artinya, penulis yang baik akan melakukan hal yang sama—mereka menulis, selain itu mereka juga membaca lebih banyak, serta menyaksikan bagaimana orang lain melempar kata-kata untuk menangkap maknanya,” katanya.

 

Apa yang disampaikan Jim Treleases tersebut seakan menyadarkan bahwa jika ingin menjadi penulis yang baik, alih-alih cuma memperbanyak menulis, justru harus lebih banyak membaca. Semakin banyak kita membaca, semakin bagus kita menulis. Setidaknya itu yang sudah dibuktikan National Assessment of Educational Progress (NAEP): Writing Report Card. “Salah satu kesimpulan dari penelitian yang dilakukan adalah para siswa penulis yang mendapat angka tertinggi bukanlah mereka yang menulis hampir setiap hari, melainkan para siswa yang membaca karena gemar membaca, siswa yang punya banyak materi cetakan di rumah, dan yang teratur menulis di kelas,” ungkap Andi.

 

Awal mula seseorang bisa menulis karena pernah membaca sebuah tulisan. “Kita bisa menulis “ini Budi” karena kita pernah melihat tulisan itu. Contoh lainnya adalah kita akan kesulitan menulis tuisan feature jika kita belum sering melihat tulisan feature. Lalu bagaimana agar kita bisa sering melihatnya? Jawabannya adalah dengan kita membaca dan terus membaca,” terang Andi.

 

Andi berpesan, untuk bisa menjadi penulis yang baik, latihan menulis saja tidak cukup, tetapi harus dibarengi dengan banyak membaca. Rumusnya: semakin banyak kita membaca, semakin bagus kita menulis.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Slide
BAKTI NUSA Siap Lepas 57 Penerima Manfaatnya dalam National Mission Bogor – BAKTI NUSA…
Apresiasi National Mission 2021, Anies Baswedan: “Sebuah Semangat yang Amat Baik” Bogor – Apresiasi…
Will it be Worth It? Will it be Worth It? – Long story short,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *