The SDGs National Seminar Gaet Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa Wujudkan Katalisasi Pencapaian SDGs Tahun 2030
Jakarta – Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) hasil Sensus Penduduk Tahun 2020 (SP2020) mencatat mayoritas penduduk Indonesia didominasi Generasi Z serta Milenial. Kedua generasi ini termasuk dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang terbentuknya SDM berdaya saing, terlebih pada 2045 Indonesia dihadapkan pada bonus demografi, disinyalir pendidikan menjadi salah satu kunci mewujudkan bonus demografi tersebut.
Pada Rabu (02/10) Mulyadi Saputra, Kepala Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) didapuk menjadi narasumber di The SDGs National Seminar: Sinergi Nasional dalam Katalisasi SDGs 2030 Menuju Indonesia Sehat, yang dihelat Bakrie Center Foundation. LPI DD merupakan lembaga di bawah naungan Dompet Dhuafa dengan kefokusan mengelola program-program pendidikan berkualitas
Seminar yang mengangkat pentingnya pendidikan dasar dan tinggi dalam upaya memutus anak putus sekolah ini menjadi corong KolaborAksi dengan para pemangku kebijakan. Di kesempatan tersebut Mulyadi Saputra mengatakan bahwa pendidikan tidak hanya berperan menciptakan generasi muda sebagai agen perubahan tetapi juga harus mampu menciptakan pemuda pembawa perubahan nyata.
Ia menambahkan, generasi muda sebagai agen inovasi sudah sepatutnya memberikan kontribusi penting dan signifikan guna menerapkan konsep-konsep pembangunan berkelanjutan aplikatif.
Sebagai bentuk nyata dukungan LPI DD memberikan bantuan pendidikan Mulyadi Saputra memaparkan beragam program yang menyediakan akses kesetaraan pendidikan dasar dan tinggi untuk semua. “Di LPI DD kami memastikan kualitas pendidikan inklusif untuk ragam jenjang pendidikan, dari PAUD hingga perguruan tinggi. Sesuai Goal SDG’s bidang pendidikan kami berkomitmen meratakan dan meningkatkan kesempatan belajar ssepanjang hayat untuk semua,” terangnya.
Pada perhelatan nasional ini Mulyadi Saputra mengajak peserta menyelami program-program mumpuni LPI DD, ia menyampaikan jika menyiapkan generasi muda terbaik seharusnya menjadi kebutuhan bagi sebuah bangsa, bagi kesejahteraan sosial, dan bagi masyarakat Indonesia. “Anak muda merupakan penentu masa depan bangsa, tugas besar ini tak akan bisa ditunaikan tanpa kualitas generasi muda yang baik,” tutup Mulyadi Saputra. (AR)
