SLI BERIKAN PEMBEKALAN METODE KELAS LITERASI KREATIF (KLiK) KEPADA RELAWAN RESPON DARURAT PENDIDIKAN (RDP)
Bogor – Gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November lalu menyisakan luka mendalam bagi kita semua, terutama bagi masyarakat Kabupaten Cianjur. Tak sedikit nyawa yang terenggut pada peristiwa bencana alam tersebut.
Selain bangunan yang rusak dan hancur, dampak nyata akibat guncangan gempa berskala 5,6 SR tersebut ialah luka batin dan trauma mendalam yang dialami masyarakat, dan tentunya akses dan proses belajar mengajar menjadi terhenti sehingga untuk sementara waktu anak-anak tak bisa belajar dengan leluasa.
Oleh sebab itu, Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) merancang sekaligus mempersiapkan tim relawan Respon Darurat Pendidikan (RDP) untuk saling bahu membahu membantu meringankan beban masyarakat penyintas gempa dengan melakukan penanganan Psikososial Fisrt Aid (PFA).
Pembekalan relawan RDP telah dilaksanakan pada Selasa dan Rabu (6 dan 7/12) lalu, guna mengoptimalkan aksi relawan di lokasi bencana. Selain mendapatkan bekal teknis saat menangani masyarakat di lokasi pengungsian, para relawan juga dibekali teknik pengajaran untuk anak-anak penyintas lewat metode literasi dengan konsep Kelas Literasi Kreatif (KLiK) yang disuguhkan Sekolah Literasi Indonesia (SLI). KLiK merupakan sebuah konsep penerapan aktivitas literasi yang dicetuskan SLI, yakni sebuah konsep implementatif aktivitas multiliterasi, bermakna, yang dikemas secara kreatif dan menyenangkan.
Harapannya KLiK bisa menjadi panduan kegiatan bagi para relawan saat membersamai anak-anak sehingga pada penerapannya mampu membangkitkan kembali semangat dan gairah anak-anak dalam melanjutkan kesehariannya.
Andi Ahmadi, fasilitator SLI yang berkesempatan menjadi narasumber pada pembekalan RDP tersebut merasa sangat senang turut serta memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk para relawan. “Melihat semangat antusiasme para relawan ini membuat saya semakin yakin bahwa negeri ini tidak kekurangan stok anak muda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap saudara sebangsa, semangat gotong royong inilah yang harus senantiasa kita rawat dan jaga,” tulis Andi pada keterangan gambar lewat postingan Instagram pribadinya.
“KLiK ini nantinya akan menjadi salah satu amunisi para relawan dalam mendampingi adik-adik penyintas bencana di Cianjur, Jawa Barat,” tulisnya lagi.
31 Relawan RDP yang akan diterjunkan ke lokasi bencana juga diberikan praktik penyusunan aktivitas KLiK yang diciptakan langsung oleh peserta, sehingga memudahkan mereka memahami penerapan implementasi KLiKnya.
“Banyak sekali ide aktivitas literasi yang bisa dilakukan untuk anak-anak, namun terkendala saat eksekusi di lapangan. Bagaimana cara memulainya? Dengan memahami konsep LiTeRaSi, memudahkan kami untuk membuat desain pembelajaran literasi bagi anak-anak. Pemaparan yang jelas dan konkrit mudah diaplikasikan sehingga aktivitas literasi yang dilakukan bisa lebih bermakna dan berdampak bagi anak-anak,” ungkap Nur Fajriati Nadilfatil K.
Semoga dengan kehadiran para relawan RDP di lokasi bencana bisa mengikis beban dan kesedihan yang dialami masyarakat, khususnya anak-anak.