Sambut Calon Pemimpin Masa Depan, BAKTI NUSA Adakan Sustainable Leaders Challenge
Semarang – Mewujudkan aktivis mahasiswa yang berintegritas, cendekia, transformatif, dan melayani Masyarakat, Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) menggelar Sustainable Leaders Challenge (SLC) daring bertajuk “Sustainable Leadership for Sustainability Impact” sebagai langkah nyata membentuk generasi pemimpin pembawa perubahan, memajukan bangsa, dan menjawab tantangan global dengan keberanian, inovasi, nilai-nilai kebaikan, serta KolaborAksi melalui serangkaian program. SLC merupakan rangkaian kegiatan orientasi dan internalisasi program serta pengukuhan calon penerima manfaat BAKTI NUSA yang lolos seleksi nasional.
“SLC menjadi ajang pengembangan kemampuan kepemimpinan calon penerima manfaat BAKTI NUSA yang terpilih dari 15 kampus besar di Indonesia. SLC memiliki rangkaian kegiatan berupa pelatihan orientasi program, public event, penandatanganan akad, leadership sharing, dan team building.” kata Ricky Hardiansyah, Ketua Program BAKTI NUSA.
Selama dua hari calon penerima manfaat BAKTI NUSA akan dibersamai narasumber terbaik seperti Bayu Candra Winata, Ketua Beastudi Indonesia; Ahmad Juwaini, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika; Ricky Hardiansyah, Ketua Program BAKTI NUSA; Bagas Rais Rabani, Islamic Self Improvement Enthusiast; dan Dr. H. Ach. Firman Wahyudi, SE., M.Sc., Pimpinan Dompet Dhuafa Jepang.
Dalam sambutannya Bayu Candra Winata mengatakan bahwa kepemimpinan berkelanjutan bukan hanya tentang kebermanfaatan jangkanpendek tetapi juga kebermanfaatan jangka panjang. Ia menyampaikan, kehadiran calon penerima manfaat BAKTI NUSA 14 merupakan bukti nyata bahwa muda mudi terbaik Indonesia peduli akan masa depan bangsa. Ahwad Juwaini menambahkan bila sustainable leader perlu memiliki visi misi, kode etik serta etos kerja terlebih apabila ingin berkontribusi mengembangkan sumber daya manusia mumpuni. Menguatkan tekad para calon penerima manfaat, Mulyadi Saputra megutarakan pentingnya memiliki wadah kepemudaan terbaik untuk menumbuhkan aksi nyata melalui Leadership Project, ia meyakini di BAKTI NUSA para calon penerima manfaat mampu menebarkan kebaikan kepada orang lain.
SLC diikuti 55 penerima manfaat program pengembangan kepemimpinan Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) Angkatan 14 dari 15 kampus besar Indonesia yakni USU, UNAND, UNSRI, UI, IPB, ITB, UNPAD, UNS, UGM, ITS, UNAIR, UB, UNHAS, UNUD, UNDIP. “Calon penerima manfaat BAKTI NUSA 14 akan kami tantang mengintegrasikan kekuatan pemimpin muda dari beragam latar belakang namun memiliki visi yang sama yakni menciptakan Indonesia lebih baik,” terang Ricky.
Diharapkan SLC dapat membuat pemimpin muda berKolaborAksi sebagai aksi nyata memperkuat jaringan kolaboratif, mewujudkan perubahan positif demi menyelesaikan kompleksnya tantangan global, dan membangun soliditas sekaligus menjadi agen perubahan.