Rangkul Alumni Sekolah Literasi Indonesia dan Gemari Baca Lewat Temu Kangen ALUSIA
Literasi telah menjadi Gerakan bersama di Indonesia. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil sesuai yang diharapkan. Hal ini terlihat dari hasil tes Program International Student Assessment (PISA) yang tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan.
Membaca buku adalah salah satu literasi yang paling dasar harus menjadi budaya di tengah masyarakat. Sayangnya, tidak semua masyarakat suka akan aktivitas membaca. Oleh karena itu, perlu kerja sama antar semua pihak. Salah satu yang bisa dilakukan adalah saling berkolaborasi antara para penggiat literasi.
Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) sudah memulai gerakan literasi sejak tahun 2009 melalui program Sekolah Cerdas Literasi. program tersebut kemudian berkembang menjadi Sekolah Literasi Indonesia dan Gemari Baca. Hingga saat ini, LPI DD sudah menjangkau ribuan penerima manfaat. Untuk menghimpun alumni tersebut, maka dibentuklah keluarga Alumni Sekolah Literasi Indonesia dan Gemari Baca (ALUSIA).
ALUSIA dibentuk sebagai wadah guna merangkul dan menghimpun alumni dengan tujuan agar bisa saling bersinergi, berkolaborasi dan berkontribusi dalam menggerakkan masyarakat yang literat. Sehingga, upaya pengembangan literasi bisa semakin luas dan bermakna.
Alumni yang terhimpun terdiri dari Pendamping dan KAWAN SLI, Kepala Sekolah dan Guru SLI, Duta Gemari Baca, Guru Pustakawan Gemari Baca, Pendamping Sekolah SLI, Pendamping TBM, Asosiasi Konsultan SLI, Penggiat Literasi Indonesia dan Relawan Audio Buku.
Bertajuk “Kolaborasi Bermakna, Gerakan Masyarakat Indonesia Cinta Baca”, keluarga besar ALUSIA mengadakan agenda Temu Kangen Keluarga ALUSIA sebagai langkah awal dalam membangun hubungan antar sesama alumni agar semakin erat.
Temu Kangen Keluarga ALUSIA merupakan forum yang bertujuan untuk mempertemukan semua alumni.
Tujuan Temu Kangen ALUSIA ini antara lain sebagai ajang silaturahmi dan halal bi halal, forum berbagi cerita praktik baik literasi yang telah dilakukan oleh para alumni, sebagai momentum dalam menghidupkan geliat alumni, sebagai ajang sosialisasi rencana agenda ALUSIA seperti penokohan, pembinaan dan lain-lain, aktivitas pemetaan potensi para alumni serta ajang membangun jejaring kolaborasi.
Agenda temu kangen tersebut dilaksanakan secara online melalui virtual zoom. Aktivitasnya antara lain sapa alumni, penampilan alumni, curah gagasan dan bincang literasi. Kegiatan temu kangen yang diikuti puluhan partisipan tersebut dilaksanakan pada Rabu (18/05/2022) lalu. Seluruh rangkaian kegiatan yang dimulai pada pukul 13.00 hingga 16.00 WIB tersebut berlangsung dengan penuh semangat dan antusias.
Agung Pardini, Kepala Divisi Sekolah Jaringan Indonesia, mewakili Direktur Lembaga Pengembangan Insani, mengapresiasi sepenuhnya inisiasi dibentuknya ALUSIA ini. “ALUSIA hadir dengan alasan teman-teman memiliki potensi yang besar, teman-teman adalah reaktor yang hari ini banyak tersebar di banyak tempat dan kita ingin kumpulkan, agar bisa menjadi guncangan besar bagi masyarakat,” tutur Guru Agung dalam membuka sambutannya.
“Sayang jika teman-teman jika dulunya pernah aktif dalam kegiatan literasi di Dompet Dhuafa tidak kita kumpulkan. Kita ingin mengumpulkan dan mengajak kembali untuk produktif dan saling berkolaborasi mengeratkan perjuangan, ” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Guru Agung menyiratkan sebuah pengingat diri sekaligus harapan bagi seluruh alumni. “Orang yang senang dan gemar dengan literasi, maka dialah pemimpin. Tidaklah seseorang dikatakan pemiminpin jika ia tidak literat”. Kalimat tersebut tentu mengandung makna yang besar, bahwa begitu pentingnya kita menanamkan jiwa literat pada diri kita, agar bisa menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri, juga untuk masyarakat luas.
Tak hanya sekadar berjumpa melepas rindu semata, saling berbagi asa dan rasa juga dideskripsikan melalui cerita-cerita masa lampau yang erat kaitannya dengan literasi. Mendendangkan lagu “Manusia Kuat” lalu berfoto bersama menjadi penutup seluruh rangkaian kegiatan yang merangkul suka dan cita para hadirin.