Raker Bersama Lembaga Beasiswa di Indonesia, LPI DD KolaborAksi untuk Kongres Beasiswa Ketiga
Jakarta – Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) berKolaborAksi dengan Forum Beasiswa Indonesia (FBI) dalam waktu dekat akan menggelar Kongres Beasiswa ke-3. Guna menguatkan sinergi tersebut pada Kamis (07/09) LPI DD bersama Komite FBI (Paragon Corp, Indonesian Scholarship Center (ISC), PPI Dunia, Pemimpin ID, Maxima, Medco.id, Rumah Kepemimpinan, IZI, BSI, dan lembaga beasiswa lainnya) menggelar Rapat Kerja FBI di Gedung Filantropi Dompet Dhuafa, Jakarta.
Rapat kerja yang dibuka Sri Nurhidayah, Ketua FBI, dimulai dengan sejarah pembentukan FBI sekaligus menjelaskan catatan kerja yang menggambarkan kerja-kerja nyata FBI 2021-2022. Dalam penyampaiannya, bu Nuk, sapaan akrabnya, menjelasakan pentingnya berkolaborasi dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia demi membangun Indonesia Emas 2045.
“FBI mengupayakan pengelolaan beasiswa sesuai peraturan & perundangan yang berlaku, kami menyediakan forum diskusi untuk me-review & mengevaluasi regulasi, proses, tahapan serta dampak beasiswa,” ujar bu Nuk.
Mendekati Kongres Beasiswa ke-3, Muhammad Saepudin, Ketua Kongres Beasiswa ke-3, mengatakan akan mengembangkan dan menerapkan kode etik, pedoman atau standar pengelolaan beasiswa yang ada di Indonesia. “Di Kongres Beasiwa ke-3 kami mencoba melakukan pemerataan akses informasi beasiswa dengan membangun pusat data beasiswa komprehensif, satu pintu & mudah diakses,” ungkapnya. Ia menambahkan sinergitas antara lembaga pengelola beasiswa, pemerintah, perusahaan, NGO, komunitas beasiswa & pihak terkait lainya sangat perlu dilakukan.
Muhammad Saepudin berharap Rapat Kerja menuju Kongres Beasiswa ke-3 dapat mendorong terciptanya sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam bidang beasiswa di Indonesia baik itu lembaga pemerintah pusat, pemerintah daerah, luar negeri, perusahaan, yayasan dan organisasi/komunitas. “Tanggung jawab yang besar dalam membangun bangsa sedianya akan menjadi lebih ringan jika setiap lembaga beasiswa mampu berkolaborasi dan bergotong royong dalam karya di manapun ranahnya,” tutupnya. (AR)