Public Expose & Education Outlook 2024, Langkah Kecil LPI DD Mewujudkan Mimpi Besar Pendidikan
Jakarta – Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) yang berfokus mengelola program-program pendidikan berkomitmen menghasilkan model pendidikan berkualitas bagi masyarakat marginal. Jelang dua dekade LPI DD berupaya beradaptasi dengan dinamika zaman guna menghasilkan inovasi pendidikan berkualitas, investasi SDM, tata kelola yang baik dan kolaborasi strategis. Di 2023 LPI DD sukses menebar kebermanfaatan kepada lebih dari 50.000 penerima manfaatnya. Hal ini menunjukkan kebermanfaatan sudah memberikan dampak baik dalam pengembangan kualitas hidup masyarakat.
Pada Kamis (21/12) LPI DD menghelat Public Expose & Education Outlook 2024 dalam gelaran Indonesia Humanitarian Summit (I-HitS) 2023 bertajuk “Menuju Sustainabilitas Pendidikan dari Lokalitas ke Globalitas” di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Public Expose & Education Outlook 2024 menjadi salah satu ruang komprehensif menyampaikan kinerja LPI DD selama setahun guna mendapatkan umpan balik dari berbagai stakeholder, penerima manfaat, mitra, donatur, alumni maupun publik.
“Informasi dampak hasil kinerja LPI DD diharapkan memberikan awareness publik terhadap pertanggungjawaban organisasi dan menguatkan potensi-potensi kolaborasi di masa mendatang dalam menjawab tantangan zaman,” ujar Mulyadi Saputra, Kepala LPI DD, ditemui di booth LPI DD.
Public Expose & Education Outlook 2024 dibersamai Rina Fatimah, GM Pendidikan Dompet Dhuafa; Mulyadi Saputra, Kepala LPI DD; Ahmad Jamaludin, Founder SMPIT Pancuh Tilu; Ferro Ferizka Aryananda, Founder Pijar Foundation; dan Asri Yusrina, Peneliti di SMERU Research Institute. Para pembicara mengangkat sekaligus membahas isu pendidikan fungsional, menumbuhkan potensi Gen Z, dan kolaborasi dampak pendidikan. “Dengan mengusung bahasan ini kami yakin mampu membangun sinergi dan kolaboraksi demi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia melalui model pendidikan terbaik,” kata Mulyadi Saputra.
Mulyadi Saputra menambahkan, substansi Public Expose & Education Outlook 2024 menjadi ruang pengujian gagasan dan kinerja organisasi untuk mendapatkan umpan balik dan evaluasi dalam proses pengembangannya. “Tahun ini kami mengusung konsep berbeda dengan menghadirkan Walking Group. Walking Group merupakan wadah diskusi, penyampaian gagasan, serta praktik baik dari berbagai perspektif isu strategis di dunia pendidikan,” timpalnya.
Perspektif isu strategis dibedah para expertise di bidangnya seperti Citra Widuri, Ketua Kompartemen Beasiswa FOZ; Zensa Rahman, Managing Director Pemimpin ID; Aditya Warman, Paragon; Nisa Felicia, Direktur Eksekutif PSPK;Bukik Setiawan, Koordinator Klaster Pendidikan Filantropi Pendidikan; Fauzan Ramaditya, Founder Readcubator.
“Sebagai lembaga pendidikan kami ingin mendapatkan masukan baik sebanyak-banyaknya agar bisa merancang program pendidikan berkesinambungan guna meningkatkan kualitas masyarakat dan memiliki multi manfaat,” terang Mulyadi Saputra.
Melalui Public Expose & Education Outlook 2024 LPI DD ingin membentuk keterbukaan pengelolaan pendidikan melalui dana publik agar ekosistem KolaborAksi menghadirkan pendidikan berkualitas terus terjalin. LPI DD tak pernah berhenti bergerak memajukan pendidikan di Indonesia serta berkomitmen mengembangkan pendidikan terbaik dan memaksimalkan potensi masyarakat marginal.
“Menjawab tantangan strategis pada ruang lingkup global tidak dapat dilepaskan dari pengembangan perencanaan desain pendidikan. Proses pendidikan harus mempersiapkan pengalaman pembelajaran yang utuh dan menumbuhkan,” pungkas Mulyadi Saputra. Ia berharap langkah-langkah kecil yang dilakukan LPI DD memberikan manfaat terhadap mimpi-mimpi besar pendidikan di Indonesia. (AR)