Peduli Pendidikan di Pelosok Negeri, LPI DD Luncurkan Program Milenial Bangun Sekolah

Peduli Pendidikan di Pelosok Negeri, LPI DD Luncurkan Program Milenial Bangun Sekolah

Pandeglang – Dompet Dhuafa bersama Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) dan DD Banten menghelat Peluncuran Program Milenial Bangun Sekolah (MBS) di MI Bina Ihsani, Desa Tanjung Jaya, Pandeglang, Banten pada Selasa (29/03). Peluncuran program ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama Dompet Dhuafa dengan LPI DD dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pelosok.

Data Kemendikbud menyebutkan bahwa pada tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 1.222.064 ruang kelas di Indonesia rusak, yang berarti terjadi peningkatan sebesar 26% dari tahun 2019, salah satunya di Madarasah Ibtidaiyah Bina Ihsani, Pandeglang, Banten. Madrasah di pelosok Pandeglang yang berdiri sejak 2012 ini masih minim dalam hal sarana dan prasarana, hal ini tentu memengaruhi kenyamanan dan kelancaran  dalam kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas hanya ada 3 tiga yang disekat dengan triplek, dinding berlubang, atap yang bocor, dan kayu penyangga pun sudah rapuh. Namun, kondisi tersebut tak menyurutkan semangat para guru dan siswa untuk tetap belajar. Kepala madrasah pun merangkap menjadi pengajar untuk mengatasi kekurangan guru.

Program Milenial Bangun Sekolah yang menyasar MI Bina Ihsani ini tak hanya melakukan perbaikan fisik, namun turut menggandeng LPI DD agar mendapatkan pendampingan guna meningkatkan kualitas sekolah dan para guru layaknya slogan “Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya”. Data Kemendikbudristek menyatakan  bahwa nilai kompetensi guru di Indonesia rata-rata berada di angka 50,64, sehingga masih perlu ditingkatkan. Hadirnya program ini, harapannya kegiatan belajar mengajar menjadi lebih baik dan kualitas sekolah pun meningkat.

Kegiatan peluncuran program tak lepas dari kerja sama sekolah dengan warga sekitar. Warga sekitar sangat mendukung sekolah, dari persiapan hingga pelaksanaan. Mereka semua bergotong royong agar acara berjalan lancar. Menurut Pak Sarip, Kepala MI, Warga lokal memang memiliki banyak kekurangan, tapi memiliki satu kelebihan, yaitu ingin berubah menjadi lebih baik Oleh karena itu mereka sangat antusias jika sekolah mendapat pendampingan dari LPI DD. “Saya berharap generasi di Kamancing bisa lebih baik pendidikannya,” harapnya.

Ustaz Sonhaji, Direktur Dakwah Budaya dan Pelayanan Masyarakat mengatakan jika desa ini bukan desa terpencil, hanya saja jalannya sulit diakses. Ia ingin di masa depan akan ada putra/putri terbaik Kamancing yang bisa tumbuh besar menjadi orang hebat untuk memperjuangkan desa Kamancing.

Mulyadi Saputra, Ketua LPI DD pun menaruh harapan tinggi pada anak-anak di sana, “Saya harap melalui program ini, akan ada putra putri Kamancing yang lanjut belajar di SMART Ekselensia Indonesia. Memperdalam ilmu, WAJIB KULIAH. Lalu kembali mengabdi atau bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya.

Program Milenial Bangun Sekolah diyakini dapat menjadi pintu warga Kamancing menggapai dunia lebih luas lagi, karena pendidikan adalah investasi terbaik untuk mempersiapkan generasi yang mampu membangkitkan dan memajukan bangsa. (GAR)

 

 

Facebook
Twitter
LinkedIn

Slide
BAKTI NUSA Siap Lepas 57 Penerima Manfaatnya dalam National Mission Bogor – BAKTI NUSA…
Apresiasi National Mission 2021, Anies Baswedan: “Sebuah Semangat yang Amat Baik” Bogor – Apresiasi…
Will it be Worth It? Will it be Worth It? – Long story short,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *