Giatkan Literasi, Ceriahkan Ramadan di TBM Umma Moripa
Nusa Tenggara Timur – Momen Ramadan menjadi momen yang paling didamba oleh seluruh umat muslim di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali masyarakat di desa Letekonda, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.
TBM Umma Moripa Desa Letekonda menggelar semarak Ramadan dengan mengusung tema “Ramadan Ceria Bersama Anak-anak TBM Umma Moripa”. Kegiatan yang diikuti oleh 40 anak tersebut digelar dengan meriah selama dua hari.
Rangkaian kegiatan di hari pertama meliputi dongeng islami, membaca buku cerita, praktik literasi kreatif seperti mewarnai sketsa masjid, bermain kata dan menyusun kalimat, fun literacy game, dan lain sebagainya. Kegiatan di hari pertama ditutup dengan berbagi takjil di sekitaran TBM Umma Moripa guna membangun empati dan spiritual anak untuk saling berbagi antar sesama. Sedangkan agenda untuk hari kedua antara lain Tausiah Islami yang dibawakan oleh Ustazah Feby dengan tujuan menanamkan nilai-nilai positif pada anak, praktik literasi kreatif, serta berbuka puasa bersama.
Agenda praktik literasi kreatif dipandu dan difasilitasi oleh Nur Ibrahim selaku fasilitator Program Klaster Mandiri sekaligus penggerak TBM Umma Moripa. Pada kesempatan tersebut pemuda yang akrab disapa dengan panggilan Baim itu memanfaatkan panduan Modul Kelas Literasi Kreatif (KLiK) Ramadan dari Sekolah Literasi Indonesia dalam melaksanakan aktivitas literasi bersama anak di TM Umma Moripa. Tak hanya Baim, pemuda sekitaran Desa Letekonda yang juga merupakan penggerak TBM Moripa turut serta mendampingi seluruh rangkaian kegiatan.
Menurut Baim modul KLiK Ramadan sangat praktis dan juga menarik, sehingga anak-anak yang terlibat dalam mengisi dan mengerjakan tugas dan aktivitas pada lembar modul, sangat antusias dan juga menikmati keseruannya. “Modulnya praktis sekali, bergambar, full colour, dan lengkap, anak-anak jadi senang sekali,” tutur Baim.
Semoga dengan pelaksanaan kegiatan Ramadan tersebut bisa terus memantik semangat anak-anak Desa Letekonda dalam mengunjungi TBM Umma Moripa, terbangun kebiasaan dalam membaca, belajar, serta mementingkan pendidikan mereka demi masa depan yang lebih baik.