eTahfizh Latih Santri Menulis Berita
Bogor – Ekselensia Tahfizh School (eTahfizh) terus berupaya meningkatkan kapasitas para santrinya. Tidak hanya dalam hal kequr’anan tapi juga keahlian lain seperti keterampilan menulis.
Pada Sabtu (26/03), eTahfizh menggelar kegiatan bertajuk #KelasKATA dengan tajuk “Membuat Berita Semudah Bercerita”. Kegiatan berlangsung luring di kelas A eTahfizh dan diikuti seluruh santri dan siswa perwakilan SMART Ekselensia Indonesia. Hadir juga alumni eTahfizh serta karyawan Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) secara daring lewat sambungan telekonferensi Zoom.
Juli Siswanto, Kepala eTahfizh, dalam sambutannya berharap kegiatan ini menambah kapasitas diri peserta.”Mari kita ikuti pelatihan ini dengan serius agar kapasitas diri kita masing-masing terus berkembang. Kapasitas menulis penting untuk melaksanakan amanah sebagai insan yang harus bermanfaat bagi sesama,” ujarnya.
Pelatihan menulis ini menghadirkan Pirman, seorang penulis dan jurnalis, sebagai narasumber. Dalam pemaparannya ia mendorong para peserta untuk terus mengembangkan keterampilan menulis.
“Tips menulis ada tiga yaitu: menulis, menulis, dan menulis,” ujarnya memotivasi peserta mengutip perkataan Kuntowijoyo.
Ia juga medorong peserta untuk tak ragu atau takut dalam menulis.
“Tulis saja dan tidak usah takut tema tersebut sudah pernah ditulis orang lain. Setiap tulisan akan menemui takdirnya masing-masing”, paparnya.
Dalam penjelasannya lebih lanjut, Pirman memaparkan teknik menulis berita mulai dari cara penentuan judul, sistematika penulisan, hingga gaya penceritaan jurnalis dalam menulis berita.
Selama 2,5 jam, peserta tak hanya mendapatkan teori penulisan berita tetapi diajak praktik langsung menulis berita.
“Menulis itu skill jadi harus berlatih langsung dan berulang-ulang,” jelas Pirman.
Di akhir acara para peserta diwajibkan menulis berita tentang kegiatan pelatihan yang mereka ikuti. [Adrie]