Si Belum Lima Menit

Si Belum Lima Menit

Sahabat Pendidikan, bagi Sahabat Pendidikan yang lahir di tahun 80 atau 90-an pasti tak asing dengan iklan produk pembersih lantai berjargon “belum lima menit”. Ya, kalimat itu diucapkan oleh bintang iklan sambil memungut buah yang jatuh di lantai yang baru saja dipel, kemudian memakannya. Tahukah Sahabat Pendidikan, bahwa Rasulullah juga memiliki aturan “belum lima menit” itu? Simak uraian berikut ya!

 

Pada konteks iklan tersebut, kalimat “belum lima menit” itu diucapkan sebagai jaminan akan kebersihan lantai sehingga buah yang jatuh bisa segera dipungut dan dimakan. Waktu lima menit seakan menjadi patokan berapa lama makanan yang jatuh bisa berada di bawah sana sebelum dipungut.

 

Jargon dan adegan itu pun segera populer di tengah masyarakat sampai sekarang. Ketika kita tak sengaja menjatuhkan makanan serta-merta segera berucap kalimat tersebut dan mengulang adegan pada iklan.

 

Namun tahukah Sahabat Pendidikan, Rasulullah saw. pun memiliki aturan tentang hal tersebut? Dalam hadis yang diriwayatkan Muslim dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah bersabda, “Jika makanan salah satu kalian jatuh maka hendaklah diambil dan disingkirkan kotoran yang melekat padanya, kemudian hendaknya dimakan dan jangan dibiarkan untuk setan”.

 

Dari hadis tersebut dapat kita tarik pelajaran bahwa setan selalu ingin mengikuti dalam setiap kesempatan, termasuk saat makan. Makanan yang tak sengaja kita jatuhkan bisa menjadi rezeki nomplok untuk mereka.

 

Mencegah setan mendapatkan rezeki tersebut adalah lebih utama kita lakukan. Setan adalah musuh manusia dan sepantasnya kita menghalangi musuh mendapatkan kesenangan.

 

Pelajaran berikutnya adalah ada berkah di makanan yang jatuh tersebut. Karena itu kita tidak boleh menyepelekannya. Untuk itu Nabi memerintahkan kita segera memungutnya. Inilah “Belum lima menit” ala Nabi.

 

Terakhir, melalui hadis tersebut Rasulullah ingin menegaskan bahwa kita tidak boleh mengingkari bahwa setan selalu menyertai manusia dan menggunakan setiap kesempatan untuk menjerumuskan. Hal ini penting untuk diingat karena ada sebagian manusia yang abai dan ingkar terhadap ketentuan tersebut.

 

Nah demikianlah aturan “belum lima menit” ala Nabi. Jangan lupa dipraktikkan! Semoga keberkahan menyertai kita semua. Aamiin.

Slide

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *