Membangun Kepribadian Islami Dimulai Dari Sini
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan mulia dihadapan Allah Swt. Allah berfirman dalam Q.S. Al-Isra (17)’:70: “Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan”.
Menjadi pribadi yang islami sangat diperhatikan dalam agama islam. Islam adalah agama yang memadukan antara keimanan dan amalan. Oleh karena itu, orang beriman pastilah memiliki amalan yang baik. Adapun sisi yang harus dibangun dalam pribadi seorang muslim adalah:
1. Rukhiyah (Ma’nawiyah)
Dalam Q.S . Asy-Syams (91) :7-10 : “Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan. Sungguh sangat beruntung orang yang mensucikannya dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya”.Rukhiyah adalah suatu kondisi jiwa. Apabila rukhiyahnya baik (dalam ketaqwaan) maka otomatis akan melahirkan aqidah yang lurus dan kokoh, akhlak (tingkah laku) yang memperlihatkan kesempurnaan iman, dan tingkah laku yang baik sebagai cerminan akhlak.
2. Fikriyah (‘Aqliyah)
Fikriyah artinya kejernihan akal. Dengan jernihnya akal, maka seorang muslim dapat memiliki wawasan keislaman melalui bukunya, mempunyai pola pikir islami yang bersumber pada Allah Swt., serta disiplin dan tepat dalam berislam. Fikriyah sangat erat kaitan dengan pikiran seseorang, bahkan dalam Al-Qur’an sering dijumpai ayat-ayat yang menganjurkan untuk berpikir, salah satunya yaitu: “afala ta’qiluun, afala tatafakkaruun, la’allakum ta’qiluun, la’allakum tadzakkaruun”, yang mana seorang muslim harus senantiasa menggunakan daya pikirnya dalam menghadapi segala sesuatu yang ada didunia.
3. Amaliyah (Harokiyah)
Dalam Q.S. At-Taubah (9):10 dijelaskan bahwa “Beramallah kamu niscaya Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang beriman akan melihat amalanmu itu. Dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu beritakan-Nya kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. Dalam Islam, kita wajib mengenal istilah “amal jama’i” atau yang diartikan sebagai amalan bersama. Adapun alasan seseorang harus beramal jamaa’i diantaranya:
a. Kewajiban pribadi untuk beribadah kepada Allah Swt.
b. Kewajiban terhadap Keluarga
c. Kewajiban terhadap Dakwah
Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang muslim untuk memiliki pribadi islami. Dengan memiliki pribadi yang islami, seorang muslim mampu menjadi insan yang berdaya.