LEC Dompet Dhuafa: Memberdayakan Santri Pesantren Nurul Yaqin Melalui Program Bahasa Inggris SPG (Speaking for Personal Growth)
Cisarua — Program Speaking for Personal Growth (SPG) yang diadakan oleh LEC (Learning and Empowerment Center) Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Pesantren Nurul Yaqin saat ini tengah berlangsung dengan penuh semangat. Inisiatif ini berfokus pada pemberdayaan santri melalui peningkatan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris. Program yang dimulai sejak September 2024 ini telah memasuki tahap pelatihan intensif yang diikuti oleh 30 peserta terpilih.
Seleksi awal yang diikuti oleh 143 santri berhasil menyaring 30 santri terbaik untuk menjalani pelatihan mendalam. Peserta yang lolos seleksi kini aktif mengikuti sesi-sesi pelatihan dua kali seminggu, yang dirancang untuk mengasah kemampuan komunikasi mereka dalam bahasa Inggris, sesuai dengan tema “Empowerment through English.” Dalam pelatihan ini, santri tidak hanya belajar berkomunikasi, tetapi juga diberikan tanggung jawab sebagai mentor bagi rekan-rekan mereka yang belum lolos seleksi, melalui kelompok belajar yang sudah terbentuk.
Program SPG akan terus berlanjut hingga Desember 2024. Peserta berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pengajar tamu dari School for Refugee (SfR) yang merupakan pengungsi (refugee) dengan kemampuan bahasa Inggris yang fasih. Sesi-sesi interaktif dan mentoring kelompok saat ini tengah berjalan secara aktif, dengan peserta semakin percaya diri dalam berbicara di depan umum menggunakan bahasa Inggris.
“Kami melihat perkembangan yang sangat positif dari para santri. Mereka semakin berani tampil berbicara dalam bahasa Inggris, dan ini adalah bekal penting untuk peran mereka di masa depan, termasuk dalam berdakwah di tingkat internasional,” ujar Kiyai Apan, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin.
Deden, Koordinator Program SPG, juga menegaskan, “Kami saat ini fokus pada peningkatan keterampilan praktis yang dibutuhkan para santri untuk menghadapi tantangan global. Ini merupakan langkah penting dalam membekali mereka dengan kemampuan komunikasi yang mumpuni.”
Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, program SPG diharapkan dapat menjadi jembatan bagi para santri untuk meraih potensi terbaik mereka dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan dengan lebih percaya diri.