GREAT Edunesia bersama Filantropi Indonesia berkolaborasi selenggarakan Philanthropy Thought Leaders pada Jumat, 19 Juli 2024. Bertempat di Kineforum Asrul Sani, Gedung Trisno Soemardjo, Taman Ismail Marzuki, agenda yang berlangsung dari 14.00 – 16.45 WIB ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan seperti penggiat Lembaga filantropi, kementerian, akademisi, mahasiswa, peneliti, media massa, korporasi, LSM dan individu yang memiliki fokus dan ketertarikan pada isu pendidikan. Agenda sendiri dirancang guna memperkenalkan kontribusi dan praktik baik filantropi dalam membantu pencapaian agenda pendidikan nasional kepada pemangku kepentingan yang lebih luas. Lebih lanjut kegiatan ini sendiri merupakan bagian dari kampanye Klaster Filantropi Pendidikan bertajuk #FilantropiuntukPendidikan yang bertujuan menginspirasi dan mengajak stakeholder serta publik mengenai membangun Generasi Emas melalui Pendidikan berkualitas.
Dalam Keynote speechnya, Iwan Syahril dari Kemendikbudristek menekankan pentingnya sinergi antar Lembaga guna mengentaskan masalah Pendidikan.
“Pendidikan merupakan jalur panjang, berkelok dan banyak alang yang merintang tetapi melalui jalur ini dengan sama sama melalui Filantropi Pendidikan jalan ini akan terbuka dengan terang benderang. Tentunya kita di semua harus saling bekerja sama dengan prinsip gotong royong yang menjadi nilai dari Bangsa Indonesia” ucap Iwan.
Lebih lanjut Shirli Gumilang, Kepala Sekolah Guru Literat, menyampaikan dalam forum bahwa kita yang sudah terhimpun dan terhubung melalui Filantropi Indonesia perlu sekiranya membuat road map pendidikan sehingga setiap anggota Filantropi Indonesia bergerak ke arah yang sama yang menciptakan kolaborasi lintas sektor.
GREAT Edunesia sebagai mitra pelaksana Pendidikan Dompet Dhuafa terus berkontribusi mengeksplorasi kontribusi, tantangan, dan potensi penguatan keterlibatan filantropi untuk memperkuat pendidikan di Indonesia. Harapannya acara ini dapat mendiskusikan titik dan elemen kunci pendidikan yang dapat dikolaborasikan multi-pihak, termasuk filantropi, dalam rangka mencapai Indonesia Emas tahun 2045.