Anak Buruh Tani yang Sukses Menembus Dunia Global dan Apple Developer Academy
Bandung – Muhammad Ramdan lahir dan besar di Cianjur, dalam keluarga sederhana yang menggantungkan hidup dari bertani. Sejak kecil, ia sadar bahwa impian besar memerlukan usaha yang luar biasa. Setelah lulus dari SMART Ekselensia Indonesia, ia melanjutkan kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia, mengambil jurusan Teknik Elektro. Namun, perjalanan kuliahnya penuh dengan tantangan.
“Di awal masa kuliah, saya menghadapi hambatan besar karena tidak memiliki dana untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dengan tekad kuat, saya mencari bantuan finansial dan akhirnya mendapatkan dukungan dari seorang donatur. Momen itu menjadi Pelajaran buat saya dan berjanji untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut,” cerita Ramdan, sapaan akrabnya.
Selama kuliah, Ramdan tidak hanya fokus pada akademik. Ia aktif di organisasi bela diri Perisai Diri dan terus mengasah keterampilan di luar kelas. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ia bekerja sebagai driver ojek daring. Memasuki semester lima, ia mulai mencoba pekerjaan paruh waktu sebagai tim media sosial dan pengembang website lepas.
Perjalanan karirnya mulai menunjukkan perkembangan signifikan saat ia magang di Telkomsel di Divisi Video Brand & Communication pada semester enam. Di semester tujuh, ia mendapat dua posisi magang yakni Pengembang Antarmuka Pengguna (Frontend Developer) di PT. Abbauf dan bekerja paruh waktu di Braga Technologies. Meskipun jadwalnya padat antara kuliah, pekerjaan, dan organisasi, Ramdan menikmati setiap prosesnya.
Titik balik besar datang pada semester delapan, ketika ia mendapatkan pekerjaan penuh waktu jarak jauh sebagai Software Engineer & Web Frontend Developer di Stockifi, sebuah perusahaan teknologi di Norwegia. Bekerja dari kamar di Indonesia sambil memberikan kontribusi global menjadi pengalaman sangat berharga.
Ramdan mengaku membutuhkan sepuluh semester demi menyelesaikan kuliah karena sempat mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi. Meski begitu, ia tetap percaya bahwa selama terus bergerak, segalanya akan sampai pada waktunya.
Salah satu impian terbesar Ramdan adalah menjadi bagian di Apple Developer Academy. Ia pernah mendaftar saat semester delapan, tetapi gagal karena tidak dapat menghadiri wawancara di Surabaya. Tahun 2024 ia kembali mencoba ketika akademi tersebut membuka program internasional di Bali. Setelah melewati proses seleksi ketat, ia akhirnya diterima.
Sambil bekerja jarak jauh, Ramdan siap menjalani pelatihan di Apple Developer Academy di Bali. Bagi Ramdan, ini bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga bukti bahwa siapa pun bisa sukses jika berani mengambil peluang dan tidak takut menghadapi kegagalan.