22 Pesantren di Indonesia Ikuti Hari Upacara Santri Nasional di JANTARA 2024
Sukabumi – Jambore Santri Nusantara (JANTARA) 2024 yang digelar di Pesantren Tahfidz Green Lido (PTGL), Sukabumi, memasuki masa puncaknya. Di acara puncak ini 168 santri dari 22 pesantren di Indonesia mengikuti Upacara Hari Santri Nasional yang dibersamai Pak Guru Agung, Direktur Advokasi Dompet Dhuafa, Selasa (22/10) . Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan jika peran santri tak bisa dipandang sebelah mata sebab kemerdekaan Indonesia di masa lalu digawangi para santri. Ia menambahkan, para santri peserta JANTARA 2024 harus bisa mengikuti jejak para pejuang tersebut.
“Indonesia merdeka berkat peran kyai dan santri, jangan sampai semangat mereka mati. Santri mesti memiliki peran serta kontribusi dalam setiap jengkal sejarah & kehidupan bermasyarakat saat ini,” ucapnya lugas.
Selain mengikuti Upacara Hari Santri Nasional, para santri juga diajak mengikuti Lomba Ranking 1, Treking di Kawasan Lido, JANTARA Team Building, Santunan bersama warga & Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM), dan Seremoni Penutupan JANTARA 2024.
Juli Siswanto, Manager Ekselensia Tahfiz School, menyampaikan rasa bahagianya atas partisipasi aktif para santri, “saya sangat berbahagia sebab JANTARA banyak manfaatnya buat meningkatkan kompetensi para santri dan pembina asrama,” jelas Juli Siswanto. “Semoga tahun depan rekan-rekan bisa mengikuti JANTARA lagi ya,” selorohnya.
Juli Siswanto berpesan supaya pengalaman mengikuti JANTARA dijadikan bekal berharga dalam menghadapi bencana. Sehingga dapat diterapkan di pesantren sebagai edukasi, mitigasi, dan penanganan bencana ke santri dan masyarakat sekitar.
JANTARA 2024 merupakan perhelatan tahunan yang diadakan Ekselensia Tahfizh School (eTahfizh) di Pesantren Tahfidz Green Lido (PTGL), Sukabumi. Pelaksanaan Jantara 2024 merupakan kolaborAksi lintas Mitra Pelaksana Pendidikan (MPP) Dompet Dhuafa Divisi Persekolahan dengan Disaster Management Centre (DMC), Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC), Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM), dan Cordofa yang bertujuan mengobarkan semangat para santri agar mampu mengembangkan kepemimpinan serta mengasah ketrampilan dalam mitigasi kebencanaan.
