Sekolah Inklusif Sebagai Bukti Penerapan Pendidikan
Oleh: Salma Habibah Nur Aini, Kontributor
Menurut KBBI inklusif artinya termasuk atau terhitung. Secara istilah, Inklusif adalah keterbukaan kelompok masyarakat untuk toleransi dan menghargai budaya. Dalam pendidikan, contoh sikap inklusif yaitu tidak membeda-bedakan teman. Sekolah inklusif adalah tempat di mana anak-anak berkebutuhan khusus dapat belajar bersama dengan anak-anak reguler lainnya. Namun, anak berkebutuhan khusus tetap didampingi oleh guru pendamping selama kegiatan belajar mengajar.
Pak Irfan, Kepala Sekolah MI Baiturrahim Padalarang berpendapat bahwa dengan menerima bagaimanapun keadaan murid, termasuk murid berkebutuhan khusus itu artinya kita telah menerapkan prinsip education for all atau pendidikan untuk semua. Salah satu perbedaan dari sekolah inklusif dengan sekolah lainnya adalah dalam penerimaan murid baru. Kita semua tahu untuk masuk ke sekolah favorit, anak diharuskan mengikuti tes untuk menguji kemampuannya misalnya kemampuan baca tulis. Jika anak tidak lulus tes, maka anak tersebut tidak akan diterima menjadi murid.
“Jika semua sekolah hanya menerima murid yang pintar, maka apa gunanya sekolah?” Tambah Pak Irfan. Memang, yang menjadi tantangan bagi guru adalah harus mau belajar hal baru dan meningkatkan skill agar semua murid termasuk mereka yang berkebutuhan khusus dapat mengerti pelajaran yang diajarkan.
Meski begitu, tidak semua murid berkebutuhan khusus bisa diterima di sekolah inklusif. Pak Irfan bercerita, ada salah satu murid berkebutuhan khusus yaitu tunarungu di sekolahnya yang sekarang sudah menjadi alumni, itu diterima karena sudah mendapat rekomendasi dari dokter untuk bersekolah di sekolah biasa, bukan SLB. Alasannya karena penurunan fungsi pendengarannya bukan dari lahir melainkan akibat dari sakit ketika sebelum usia sekolah.
Uniknya, ada cerita tentang murid berkebutuhan khusus lain yang sekarang masih bersekolah di MI Baiturrahim. Awalnya, dia malu untuk berteman dengan yang lain. Tapi setelah dikenalkan ke setiap kelas didampingi guru, kepercayaan dirinya meningkat dan kini ia bisa lebih bersosialisasi dengan murid lainnya. Jadi, bukan tidak mungkin anak berkebutuhan khusus bisa belajar bersama di sekolah inklusif.
Memang setiap tempat dan setiap sekolah mempunyai tantangannya masing masing. namun, dengan adanya peningkatan kemampuan guru sebagai pendidik di sekolah, pasti sedikit demi sedikit permasalahan di Indonesia dapat teratasi.