Badai pandemi covid-19 menghempas berbagai sendi kehidupan. Roda ekonomi berhenti berputar sementara waktu. Prioritas menjaga kesehatan melahirkan berbagai kebijakan pembatasa akivitas sosial. Mau tidak mau berdampak pada stabiltas ekonomi. Tidak sedikit perusahaan yang limbung, bahkan kolaps. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak bisa terelakan.
Kondisi tersebut turut berdampak pada dunia filantropi. Perhimpunan Ziswaf sedikit meleset dari forecasting. Kondisi ini memaksa kami untuk cepat beradaptasi. Merumuskan strategi agar tetap bisa bertahan dan terus berkarya di tengah badai pandemi. Para penerima manfaat Program Pendidikan Dompet Dhuafa mesti tetap mendapatkan layanan pendidikan.