WCD 2021, Aksi Nyata LPI DD dan DD Volunteer Menjaga Lingkungan
Bogor – Hingga detik ini sampah masih menjadi momok menakutkan, terlebih total produksi sampah nasional di Indonesia tahun 2020 mencapai 67,8 juta ton atau setara dengan rata-rata 0,68 kilogram sampah per hari untuk setiap penduduk. Masalah sampah adalah tantangan yang harus segera diselesaikan.
Mengejawantahkan hal tersebut Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) dan Dompet Dhuafa Volunteer (DD Volunteer) berkolaborasi mengadakan World Clean Up Day (WCD) 2021. WCD ialah gerakan sosial terbesar di dunia yang menggerakkan masyarakat di banyak negara terlibat aktif dalam menjaga dan membersihkan bumi dari tumpukan sampah.
“Di Indonesia WCD dimulai pada 2018 dan tercatat menjadi negara dengan jumlah relawan terbanyak yakni 7.6 juta orang,” ujar Pandu Satrio, Pelaksana WCD 2021. “Tahun ini WCD difokuskan pada aksi pilah sampah dari sumbernya yang diikuti 203 siswa SMART Ekselensia Indonesia serta santri eTahfizh, 135 insan Dompet Dhuafa, 50 relawan DD Volunteer dan umum. Aksi pilah sampah dilakukan sesuai protokol kesehatan dan dibatasi jumlah pesertanya mengingat saat ini pandemi masih membersamai,” tambahnya.
Guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan lingkungan, LPI DD dan DD Volunteer menggelontorkan berbagai aktivitas menarik dan inspiratif di antaranya Aksi Gerakan 5R (Ringkas Rapi Resik Rawat Rajin), Aksi Pilah Sampah dari Rumah bersama relawan DD Volunteer, Aksi Bebersih Kantor, Aksi Bebersih Sekolah & Susur Sungai, dan Webinar “WCD from Home: Aksi Kelola Sampah dari Rumah” yang akan digawangi Agustina, Ketua WCD Indonesia; Tyasning Permanasari, Kepala Seksi Daur Ulang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia; Aang Hudaya, Global Ecobrick Alliance, Inisiator Bank Sampah SPIRIT LPI DD; Arif Rahmadi Haryono, GM Advokasi & Aliansi Strategis Dompet Dhuafa; dan Muhammad Syafi’ie el-Bantanie, Direktur LPI DD.
Pandu menuturkan, rangkaian aktivitas WCD akan dilakukan luring dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan juga daring. “Ini adalah momentum terbaik memberikan gambaran tentang kondisi kebijakan dan regulasi persampahan di Indonesia, kami juga ingin meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta mengedukasi mereka tentang aksi cegah, pilah, dan olah sampah dari rumah,” jelasnya. (AR).