Terus Belajar, Cara Dian Menebar Kebermanfaatan
Sukabumi – Dian Wahyu Puspitasari merupakan alumni Sekolah Literasi Indonesia (SLI) program Audio Buku yang aktif menggelorakan aktivitas literasi. Sejak di bangku sekolah dasar, dirinya sudah mencintai aktivitas menulis dan membaca. Aktivitas rumah tangga tak lantas membatasi ruang geraknya dalam menyuarakan pesan kebaikan lewat menulis dan membaca buku cerita anak.
Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Sepenggal ungkapan untuk menggambarkan kecintaannya pada dunia Read Aloud. “Biar nggak sepi saya seringkali mengisi waktu luang seraya membaca buku,” ujar Dian Wahyu ditemui di kediamannya.
Perkenalannya dengan Read Aloud bermula ketika mengikuti pelatihan Read Aloud di Kota Depok dan beberapa kota lainnya hingga ia merasa tertarik menggagas Read Aloud di Semarang bersama rekannya.
“Alhamdulillah komunitas Read Aloud Semarang sudah terbentuk dan sudah banyak kegiatannya,” kata Dian.
Berbekal pengalaman dan keterampilan dalam melakukan dongeng dan Read Aloud, Dian sempat mengambil bagian dan turut terjun langsung membersamai anak-anak penyintas gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Di sana ia berbagi kisah agar anak-anak kembali semangat. Senyum dan mereka membuat energi Dian melambung, ia mengaku sangat bahagia bisa terlibat.
Selain itu, Dian juga menggeluti dunia voice over. Ketertarikannya berawal saat berkenalan lewat Agus Nurhasan, pengisi suara Suneo di anime Doraemon; dari situlah pintu belajar terbuka untuknya. Baginya melokalisasikan produk audio visual lewat sulih suara sangat menyenangkan.
Dian mengungkapkan, menjadi penyulih suara banyak manfaatnya. “Selain melancarkan public speaking, belajar voice over membantu saya mengolah napas sebab saya memiliki asma dan mengolah rasa sehingga emosi lebih terkontrol; walaupun sebenarnya olah rasa dipakai saat membaca naskah tapi manfaatnya bisa dirasakan,” ungkapnya.
Selain menjadi praktisi Read Aloud, menulis dan penyulih suara, sekarang ia turut mengelola Sukarobot. Sukarobot merupakan lembaga pendidikan non formal bidang robotik supaya anak-anak dapat membangkitkan kreativitas, imajinasi, dan inovasi.
Bagi Dian, kesibukannya ialah upaya menjadi versi terbaiknya. Ia percaya ketika berbuat baik, maka akan memperoleh ladang pahala berlimpah.
“Berbagi ilmu yang dimiliki, adalah cara terbaik menjadi manfaat. Sederhana sih, tapi bermanfaat bisa membangkitkan semangat,” tutupnya.