Strategi Readcubator Menyasar Pelajar Mencintai Literasi
Bandung – ReadCubator adalah contoh nyata betapa cepatnya media sosial membawa pengaruh besar terhadap pengembangan project. Dalam waktu tiga hari, ReadCubator terhitung meningkatkan pengikutnya hingga lebih dari 20.000. Di mana pada umumnya, banyak orang menghabiskan waktu 5-10 bulan untuk meningkatkan followers secara organik dan menghabiskan banyak uang untuk melancarkan berbagai strategi marketing dan branding demi untuk meningkatkan engagement terutama jumlah pengikut.
Menurut Fauzan Ramaditya, Alumni Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) 12 dan Founder Readcubator, Readcubator berfokus pada analisis masalah dan solusi terhadap isu literasi. “ReadCubator hadir sebagai platform berbasis edukasi dengan visi improving community potentials through literacy dengan menghadirkan produk-produk konten seputar peningkatan enam jenis literasi, seperti literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi kebudayaan serta kewarganegaraan,” papar Fauzan. “Selain itu, ReadCubator menghadirkan reading mentorship dan debate mentorship sebagai upaya meningkatkan understanding skill, reading skill, dan critical thinking skill,” tambahnya.
Dari konten-konten yang telah dibuat di Instagram, ReadCubator menggunakan dua strategi untuk berkomunikasi. “Pertama, diferensiasi konten. Di mana, kami mencari konten-konten yang sangat dibutuhkan target market namun belum banyak dipublikasikan oleh publik atau media lainnya. Salah satu konten yang ReadCubator unggulkan adalah konten yang berkaitan dengan rekomendasi buku untuk siswa SMA mengikuti Kompetisi Sains Nasional (KSN). Dari konten tersebut, selanjutnya ReadCubator menjalankan viral marketing dengan menggunakan sumber daya influencer,” terang Fauzan.
Harapannya, ReadCubator dapat terus berkembang dan selalu menebarkan kebermanfaatan baik dari konten digital maupun program yang diselenggarakan.