Semangat KolaborAksi Calon Pelita Angkatan 2 pada Training of Trainer
Setelah melaksanakan kelas intensif selama tiga bulan dengan beragam materi pengembangan diri dan pengenalan konsep serta penerapan literasi, kini calon Penggiat Literasi Indonesia (PELITA) angkatan dua bersiap untuk dilantik sebagai Pelita lewat pagelaran wisuda.
Salah satu syarat mutlak bagi PELITA menyelesaikan misinya sebelum dikukuhkan sebagai wisudawan dan wisudawati yaitu dengan menyelesaikan proyek individu dan proyek tim mereka.
Para calon PELITA Angkatan dua di tiga wilayah yakni, Lampung, Kolaka Utara, dan Malang telah membentuk komunitasnya dengan nama Pelindung (Penggiat Literasi Negeri Daerah Lampung), PelitaKU (Penggiat Literasi Kolaka Utara), dan Pelita Maya (Penggiat Literasi Malang Raya). Masing-masing wialayah juga telah melaksanakan proyek tim mereka sebagai aksi nyata pengembangan literasi dan implementasi ilmu yang telah mereka peroleh selama kelas intensif.
Pelatihan yang dibawakan oleh seluruh calon PELITA ialah tentang pengenalan aktivitas literasi melalui Fun Reading Activities dan Parenting Literasi. Diawali oleh tim Pelita Maya pada Jumat, 25 November 2022 lalu bertempat di aula SDN Kotalama 1 Kota Malang dengan menghadirkan 18 peserta pelatihan. Adapun untuk tim Pelindung melaksanakan kegiatan pelatihan implementasi aksi nyata mereka pada Sabtu, 3 Desember 2022 bertempat di MIN 1 Bandar Lampung yang dihadiri 34 partisipan guru. Sedangkan untuk tim PelitaKU, kegiatan pelatihan dihelat di SDN 1 Lasusua pada Minggu, 4 Desember 2022 lalu dengan dihadiri peserta 21 orang guru.
Kegiatan pelatihan di tiga wilayah tersebut juga menghadirkan pihak pemangku kepentingan seperti Kepala UPT Korwilcam Bidang Pendidikan, dan pengawas sekolah guna memberikan penguatan bagi pelaksanaan pelatihan di daerah calon PELITA yang ke depannya diharapkan bisa saling bersinergi satu sama lain.
Rina Komariah dari tim PelitaKU mengungkapkan bahwa Komunitas Literasi yang baru terbentuk di wilayah Kolaka Utara tersebut diharapkan menjadi wadah belajar guru, orang tua, dan masyarakat secara luas dalam mengembangkan literasi. “Komunitas PelitaKU ini menjadi gerbang bagi siapa saja yang ingin ikut bergabung dan bergerak bersama,” tutur Rina.
“Peserta sangat antusias terhadap komunitas PelitaKU ini, bahkan guru-guru yang kemarin ikut pelatihan mengungkapkan bahwa akan mengajak guru-guru lainnya untuk bersama-sama mengembangkan PelitaKU ini,” tambahnya.
Sementara itu, peserta pelatihan dari tim Pelindung juga turut memberikan kesan mendalamnya terhadap pelatihan yang digelar Pelindung 3 Desember lalu. “Acara ini sangat inspiratif sekali, tidak hanya menyenangkan namun juga bermakna. Saya mendapatkan banyak ide-ide baru terkait literasi yang nanti insya allah akan saya terapkan di kelas bersama siswa, dan di rumah bersama keluarga,” ungkap , Siti Mastufah, S.Psi. Ia juga berharap ke depannya bisa mendapatkan materi-materi lain yang aplikatif, seperti dongeng, atau materi parenting yang memungkinkan adanya kolaborasi yang aktif antara guru dan orang tua.