PELITA Lombok Timur Ajak TP-PKK Labuhan Haji Ikuti Aktivitas Parenting Literasi
Lombok Timur – Tim Penggiat Literasi Indonesia (PELITA) Kabupaten Lombok Timur gelar kegiatan Parenting Literasi. Pada pelaksanaanya, tim PELITA Lotim berkolaborasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur.
Bertempat di Aula Kantor Camat Labuhan Haji, sebanyak 37 perwakilan orang tua siswa sebagai partisipan turut hadir mengikuti agenda Aktivitas Parenting Literasi. Bertajuk Aktivitas Literasi di Lingkungan Keluarga sebagai Perwujudan Literasi Terpadu dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, seluruh partisipas yang hadir mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias dan interaktif.
“Sebagai Ketua TP-PKK Kecamatan, saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Tim PELITA SLI. Karena, dalam program kerja kami di Kecamatan, ada program serupa terkait parenting,” tutur Dewi Husna Farhiani, Ketua TP-PKK Kecamatan Labuhan Haji dalam sambutannya.
Ia juga berharap, agar ke depannya TP-PKK bisa terus melakukan aktivitas kolaborasi dengan Tim PELITA Lombok Timur, demi memberi wadah masyarakat dalam menggali informasi dan pengetahuan terkait dengan pola pengasuhan anak atau tema parenting literasi lainnya.
Guru Nurhidayati, S.Pd. dan Guru Baiq Suriatun, M.Pd. bertindak sebagai pemateri pada aktivitas literasi parenting yang dilaksanakan pada Sabtu (4/6/2022). Adapun materi yang mereka sampaikan antara lain penggunaan gawai sebagai tantangan pendampingan pola asuh anak oleh Guru Nurhidayati. Sedangkan Guru Baiq Suriatun menyampaikan materi terkait aktivitas literasi di lingkungan keluarga.
Pada pelaksanaan aktivitas tersebut, juga diselingi dengan sesi ice breaking yang menggugah semangat para peserta. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena sebagai orang tua saya bisa memahami bahwa saya harus terlibat dalam menumbiuhkan pembiasaan positif dengan menerapkan aktivitas literasi yang dapat mengalihkan perhatian anak saya dari gadget,” papar Baiq Widya kepada Tim PELITA Lombok.
“Saya berharap ada peretemuan lagi untuk materi yang lain terkait keterlibatan orang tua atau keluarga dalam aktivitas literasi,” tutupnya.
Aktivitas Parenting Literasi ditutup dengan pemberian apresiasi kepada peserta kategori terheboh saat sesi ice breaking, lalu dilanjutkan dengan foto bersama.