Kaslam, Maksimalkan Kontribusi Sebagai Konsultan Tani di Daerah Non Muslim

Kaslam, Maksimalkan Kontribusi Sebagai Konsultan Tani di Daerah Non Muslim

 

Bogor – Pernah menjadi konsultan di daerah pegunungan Sumatra Utara membuat Kaslam, Alumni Beastudi Etos 2007, ingin lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat. Dalam Eduaction Talks 3 ia bercerita seputar pengalamannya membersamai para petani padi dan jagung mengelola lahan hingga menghasilkan produk berkualitas.

 

“Selama di sana saya menjadi konsultan sebab banyak petani mengeluhkan padinya kena penyakit, panen jagung tidak maksimal dan sebagainya,” ungkap Kaslam.

 

Kaslam menyampaikan jika para petani jagung di daerahnya mengabdi mayoritas non muslim dan setiap panen hanya bisa mengolah jagung menjadi jagung kering untuk pakan ternak, sampai akhirnya ia memberikan edukasi mengolah jagung menjadi emping yang nilai jualnya lebih tinggi.

 

“Alhamdulillah walau berbeda keyakinan namun mereka menyambut saya dengan baik, perbedaan bukanlah sebuah halangan. Selain itu mereka sangat senang karena ada opsi lain dalam memaksimalkan hasil bertani jagung, bahkan emping jagung ini menjadi produk unggulan desa tersebut,” ujar Kaslam.

 

Kaslam yang saat ini bekerja sebagai dosen di UIN Alaudin Makassar mengaku pembinaan di Beasiswa Etos membuatnya mampu berdaya di masyarakat. Ia berharap ke depannya bisa berkontribusi lebih di masyarakat dan Dompet Dhuafa.

 

 

Slide

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *